Daily Market Performance 🚀
IHSG 6.801 -0,35% |
Coal 400,6 -0,19% |
Crude Oil 78,25 +0,98% |
Gold 1.797 +0,25% |
CPO 3.802 -0,52% |
Nickel 29.075 -1,21% |
👋 Stockbitor!
Cita Mineral Investindo ($CITA) akan masuk menjadi investor bagi 2 anak usaha Adaro Energy Indonesia ($ADRO), yakni PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI) dan PT Kaltara Power Indonesia (KPI).
Berdasarkan keterbukaan informasi, KAI akan menerbitkan 925.748 lembar saham baru dengan nilai sebesar ~925,75 miliar rupiah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 330.624 lembar saham setara 330,62 miliar rupiah akan dibeli oleh CITA, dan sisanya sebanyak 595.124 lembar saham setara 595,12 miliar rupiah dibeli oleh Aumay Mining Pte. Ltd.
ADRO menjelaskan bahwa dana tersebut akan digunakan oleh KAI untuk perancangan, pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan smelter aluminium dengan kapasitas hingga 2 juta ton per tahun di Kalimantan Industrial Park Indonesia, Kalimantan Utara. Setelah transaksi tersebut, CITA dan Aumay Mining Pte. Ltd. masing-masing akan memiliki 12,5% dan 22,5% saham KAI.
Selain KAI, CITA juga akan membeli 23.694 lembar saham baru yang diterbitkan oleh KPI senilai ~343,56 miliar rupiah. Dana tersebut akan digunakan oleh KPI untuk perancangan, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan unit pembangkit listrik yang akan digunakan untuk menunjang kebutuhan listrik proyek smelter aluminium milik KAI. ADRO tidak merinci berapa kepemilikan CITA di KPI setelah transaksi ini.
ADRO menyebut bahwa kedua transaksi ini akan mendukung kegiatan operasional serta kelangsungan usahanya.
CITA merupakan emiten pertambangan bauksit dan smelter alumina yang mayoritas sahamnya (60,64%) dimiliki oleh PT Harita Jayaraya atau biasa dikenal sebagai Harita Group. PT Harita Jayaraya sendiri merupakan perusahaan milik Lim Hariyanto Wijaya Sarwono, orang terkaya ke-36 di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan 1,12 miliar dolar AS.
Masuknya CITA ke KAI berpotensi membantu proses diversifikasi ADRO ke bisnis non-batu bara. Di sisi lain, kerja sama ini juga dapat membantu proses hilirisasi produk bauksit CITA.
Per 6M22, CITA mencatatkan pendapatan ekspor produk bauksit senilai 472 miliar rupiah, atau 37,9% dari total pendapatan. CITA perlu mempercepat proses hilirisasi tambang, khususnya setelah pemerintah menegaskan akan melarang ekspor bijih bauksit mulai dari Juni 2023.
Ini bukan kali pertama CITA dan ADRO melakukan aksi pembelian saham satu sama lain. Pada Desember 2021, ADRO pernah membeli 3,7% saham CITA senilai 358,8 miliar rupiah.
Per penutupan hari ini (23/12), ADRO ditutup melemah sebesar 120 poin (-3,05%), sedangkan CITA menguat 220 poin (+7,19%).
💩 WIKA & JKON Dapat Proyek Pengelolaan Air Limbah Jakarta Rp3,3T
$WIKA: Investor Daily melaporkan bahwa Wijaya Karya dan Jaya Konstruksi Manggala Pratama ($JKON) bakal masuk dalam kerja sama operasional (KSO) senilai 3,3 triliun rupiah untuk mengerjakan proyek instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) Jakarta Sewerage Development Project (JSDP). Selain WIKA dan JKON, proyek IPAL berkapasitas 240.000 m3/hari itu juga melibatkan Jepang Obayashi Corporation dan JFE Engineering Joint Venture.
$ADRO: Adaro Energy Indonesia membagikan dividen interim sebesar 500 juta dolar AS (7,8 triliun rupiah) atau 0,016 dolar AS (249,5 rupiah) per lembar. Ini merupakan dividen interim terbesar sepanjang sejarah ADRO. Cum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada 30 Desember 2022, dengan pembayaran pada 13 Januari 2023. Berdasarkan harga saham ADRO pada penutupan bursa hari ini (23/12) di 3.810 rupiah, maka indikasi dividend yield adalah 6,5%.
$TOWR: Sarana Menara Nusantara melalui anak usahanya, PT Iforte Solusi Infotek, membeli 23,72% saham baru yang dikeluarkan oleh PT Abadi Tambah Mulia Internasional (ATMI) senilai 249 miliar rupiah. ATMI sendiri merupakan penyedia jaringan ATM independen dengan lebih dari 5.000 mesin ATM yang tersebar di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Selain membeli saham baru ATMI, Iforte juga bekerja sama dengan pemegang saham ATMI lainnya untuk membentuk usaha patungan terkait dengan pengelolaan ATMI.
$UNTR: United Tractors mencatatkan penjualan 370 unit alat berat Komatsu pada November 2022, turun -33,09% MoM tetapi meningkat +2,77% YoY. Selama 11M22, UNTR mencatatkan penjualan 5.457 unit alat berat (+84,98% YoY) dengan market share sebesar 28%, meningkat dibandingkan 22% pada 11M21. Sementara itu, anak usaha UNTR di sektor kontraktor batu bara, PT Pamapersada Nusantara, mencatatkan volume pengupasan lapisan tanah sebesar 87,4 juta bcm (+5,17% MoM) dengan produksi batu bara sebesar 11 juta ton (+0,0% MoM).
$WIFI: Solusi Sinergi Digital melalui anak usahanya, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave), membeli 3.984,5 km fiber optik dan infrastruktur pendukungnya di sepanjang Pulau Jawa dari XL Axiata ($EXCL). Selain itu, EXCL juga menyepakati perjanjian penyewaan jaringan telekomunikasi dan fasilitas kepada Weave selama 10 tahun. Nilai transaksi ini tidak diungkap oleh WIFI dan EXCL.
🕷 ELSA & MARK 9M22
ELSA dan MARK telah merilis kinerja sepanjang 9M22. Berikut adalah rinciannya:
$ELSA: Laba bersih Elnusa melesat +289,7% menjadi 64,3 miliar rupiah pada 3Q22 dari 16,5 miliar rupiah pada 3Q21. Pendapatan bersih tumbuh +57,3% menjadi 3,2 triliun rupiah dibandingkan 3Q21 sebesar 2 triliun rupiah.
Secara kumulatif untuk periode 9M22, laba bersih ELSA meroket +673,7% menjadi 290,6 miliar rupiah dari 37,6 miliar rupiah pada 9M21. Pendapatan tumbuh +49,9% YoY menjadi 8,6 triliun rupiah, diikuti kenaikan margin laba kotor menjadi 7,7% (9M21: 7,3%). Selain itu, beban usaha naik lebih moderat (+15,9%).
Berdasarkan segmen usaha, pendapatan dari jasa distribusi dan logistik mengalami kenaikan sebesar +58,8% YoY menjadi 5,1 triliun rupiah. Sementara itu, dua segmen lainnya juga mengalami kenaikan pendapatan, yaitu jasa hulu migas menjadi 2,8 triliun rupiah (+33,6% YoY) dan jasa penunjang migas menjadi 677,5 miliar rupiah (+62,7% YoY). (IDX)$MARK: Mark Dynamics Indonesia mengalami penurunan kinerja pada 3Q22. Laba bersih turun -89,7% menjadi 12,5 miliar rupiah dibandingkan 120,9 miliar rupiah pada 3Q21. Pendapatan turun -70% YoY menjadi 108 miliar rupiah.
Dibandingkan dengan 2Q22 (QoQ), pendapatan turun -60%, laba kotor turun -75%, dan laba bersih turun -84%.
Secara kumulatif selama 9M22, kinerja emiten produsen cetakan sarung tangan ini juga menurun. Laba bersih turun -21,2% menjadi 218 miliar rupiah dibanding 276 miliar rupiah pada 9M21. Laba kotor turun -13,7% YoY, sejalan dengan penurunan pendapatan (-11,5% YoY) menjadi 736 miliar rupiah, terutama akibat penurunan penjualan ekspor (-16,5%). (IDX)
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Transcoal Pacific ($TCPI) mengumumkan telah memperoleh kontrak penyediaan armada batu bara senilai 1,5 triliun rupiah dari salah satu perusahaan trading batu bara di Indonesia. TCPI tidak spesifik menyebutkan nama perusahaan tersebut dan hanya mengatakan bahwa kontrak ini memiliki durasi 5 tahun.
Amerika Serikat mencatatkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar +3,2% YoY pada 3Q22, lebih tinggi dari estimasi yang memperkirakan +2,9%. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya ekspor dan belanja konsumen yang mengimbangi penurunan pasar perumahan.
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan Kewajiban Giro Minimum (GWM) di level 9%. Selain itu, BI juga memutuskan untuk memberikan insentif GWM mulai dari 1 April 2023 kepada bank yang menyalurkan kredit ke sektor-sektor prioritas yang belum pulih, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan kredit hijau.
Jumlah uang beredar di Indonesia mengalami peningkatan sebesar +9,5% YoY pada November 2022. Pertumbuhan ini sedikit melambat jika dibandingkan pertumbuhan pada Oktober 2022 yang mencapai +9,8% YoY. Namun, jumlah uang beredar masih meningkat sebesar +0,9% MoM menjadi 8.296 triliun rupiah pada November 2022.
Sawit Sumbermas Sarana ($SSMS) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) untuk seluruh atau sebagian obligasi global yang diterbitkan pada 2018. Aksi korporasi ini dilakukan agar SSMS dapat bergerak lebih leluasa pada 2023. Per 9M22, total utang obligasi SSMS mencapai 612 miliar rupiah.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
🚰 Transaksi Sepi, Likuiditas IHSG Kritis?
"Likuiditas di market telah menceritakan semuanya. Makin banyak investor justru tidak membuat nilai transaksi di IHSG menjadi lebih besar dari tahun 2020." — skydrugz27
Market liquidity atau likuiditas market adalah banyaknya uang yang berada di market sehingga seorang investor bebas melakukan penjualan dan pembelian saham tanpa mempengaruhi harga sahamnya. Jadi misalnya seorang investor mendadak menjual saham $BBCA 10.000 lot di market reguler tanpa bikin saham BBCA ARB, itu artinya likuiditas di saham BBCA sangat bagus, begitupun sebaliknya. Jika dilihat pada IHSG, terlihat adanya penurunan dari segi likuiditas menjelang akhir tahun. Setidaknya ini hasil pengamatan oleh seorang Skydrugz27. Lantas apakah benar demikian? Faktor apa saja sih yang mempengaruhi likuiditas IHSG?Seperti apa dampaknya terhadap investasi kita? Simak jawaban selengkapnya di sini!
Sekilas tentang Skydrugz27
Skydrugz27 mulai berinvestasi saham dari tahun 2012 dan bergabung di komunitas Stockbit sejak tahun 2017. Di Stream Stockbit, ia rajin berbagi insight dalam berinvestasi, terutama bagi para investor karyawan dan mempopulerkan istilah investasi se-lot se-lot. Kamu bisa temukan insight menarik lainnya dari skydrugz27 di sini.
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Hendriko Gani
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Rahmanto Tyas Raharja, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, Aulia Rahman Nugraha, Michael Owen Kohana, Bayu Santoso, Syanne Gracetine, Anggaraksa Arismunandar
Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.