Daily Market Performance 🚀

IHSG	Foreign Flow	Kurs USD/IDR	Gold
8.319 +0,93%	+Rp1,31 triliun	16.630 -0,06%	3.975,3 +0,37%

Oil	Coal	CPO	Nickel
60,1 -1,54%	113.9 +1,65%	4.108 -0,84%	15.075 -0,44%

👋 Stockbitor!

BPS mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 3Q25 melambat menjadi +5,04% YoY (vs. 2Q25: +5,12% YoY), relatif sejalan dengan ekspektasi konsensus di +5% YoY. Secara kuartalan, ekonomi Indonesia tumbuh +1,43% QoQ pada 3Q25 (vs. 3Q24: +1,5% QoQ). Hasil ini membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 9M25 mencapai +5,01% YoY.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 3Q25 ditekan oleh melemahnya konsumsi rumah tangga — sebagai kontributor terbesar — yang hanya mencatatkan pertumbuhan +4,89% YoY (vs. 2Q25: +4,97% YoY), menandai pertumbuhan terlemah sejak 4Q23. Hasil ini dipengaruhi oleh hari libur yang lebih sedikit serta demonstrasi nasional yang berlangsung pada akhir Agustus 2025.

Adapun pertumbuhan ekonomi pada 3Q25 ditopang oleh kenaikan net ekspor — di tengah melandainya impor — serta pertumbuhan konsumsi pemerintah. Ekspor Indonesia pada 3Q25 tumbuh solid +9,91% YoY meski AS mulai mengenakan tarif resiprokal pada Agustus 2025. Sementara itu, konsumsi pemerintah tumbuh +5,49% YoY setelah terkontraksi -0,33% YoY pada kuartal sebelumnya, seiring berakhirnya efisiensi anggaran serta rilis paket stimulus senilai ~24,4 triliun rupiah untuk periode Juni–Juli 2025. Guna mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut pada 4Q25, pemerintah telah mengumumkan 2 paket stimulus berbeda pada September dan Oktober 2025, yang masing–masing bernilai ~16,2 triliun rupiah dan ~30 triliun rupiah.

Pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat pada 3Q25 juga dikontribusikan oleh pertumbuhan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang melandai ke +5,04% YoY (vs. 2Q25: +6,99%) seiring ketegangan geopolitik dan perdagangan global.

Berdasarkan lapangan usaha, pertambangan (-1,98% YoY) menjadi satu–satunya industri yang mengalami kontraksi, didorong oleh melemahnya permintaan batu bara di pasar global dan penurunan produksi tembaga di wilayah Papua. Sementara itu, industri jasa pendidikan (+10,59% YoY), jasa lainnya (+9,92% YoY), dan jasa perusahaan (+9,94% YoY) mencatatkan pertumbuhan tertinggi seiring dimulainya tahun ajaran baru, meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara, serta meningkatnya pendapatan jasa sewa peralatan dan jasa profesional.

Secara spasial, Sulawesi (+5,84% YoY) dan Jawa (+5,17% YoY) mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada 3Q25, sementara Sumatra (+4,9% YoY), Kalimantan (+4,7% YoY), Bali dan Nusra (+4,71% YoY), serta Maluku dan Papua (+2,68% YoY) mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Key Takeaway

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 4Q25 dapat mencapai +5,67% YoY sehingga pertumbuhan ekonomi selama 2025 akan mencapai +5,2% YoY, didorong oleh stimulus selama periode libur Natal dan Tahun Baru. Tanda–tanda perbaikan ekonomi sendiri mulai tampak, yakni peningkatan pertumbuhan uang beredar (M2), pertumbuhan kredit, dan tren ekspansi Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia belakangan ini.

🪙 BRMS Berencana Tarik Pinjaman US$600 Juta untuk Ekspansi

$BRMS: Direktur Utama Bumi Resources Minerals, Agoes Projosasmito, mengatakan pada Rabu (5/11) bahwa pihaknya berencana menarik fasilitas pinjaman sindikasi sebesar 600 juta dolar AS dari perbankan asing dan lokal untuk berbagai rencana ekspansi. Agoes menjelaskan bahwa dari total rencana pinjaman tersebut, sekitar 300 juta dolar AS akan digunakan untuk pengerjaan proyek tambang emas bawah tanah di Palu, Sulawesi Tengah. Sementara itu, sisa dana rencana pinjaman akan dialokasikan untuk kegiatan eksplorasi dan pembangunan pabrik di PT Gorontalo Minerals serta pembangunan pabrik di PT Linge Mineral Resources yang mengelola tambang emas dan perak.
$ITMG: Indo Tambangraya Megah akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai ~50 juta dolar AS atau 738 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield ~3,1% per Rabu (5/11). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 12 November 2025, sementara pembayaran pada 26 November 2025.
$TPIA: Chandra Asri Pacific mengatakan dalam earnings call 3Q25 pada Rabu (5/11) bahwa akuisisi jaringan stasiun pengisian bahan bakar ritel merek Esso di Singapura dari ExxonMobil akan memberikan tambahan pendapatan senilai ~500 juta dolar AS, serta langsung berkontribusi positif terhadap laba bersih dan arus kas operasional (directly cash accretive). Rencana akuisisi ini juga diharapkan menambah recurring revenue yang stabil dari pasar SPBU ritel di Singapura yang memiliki margin tinggi, sehingga dapat membantu menyeimbangkan portofolio bisnis petrokimia TPIA yang siklikal. Jaringan SPBU Esso di Singapura mencakup sekitar 60 lokasi, terdiri atas 27 lahan dengan kepemilikan penuh dan 33 lahan sewa. Esso saat ini merupakan pemimpin pasar SPBU di Singapura berdasarkan jumlah lokasi maupun volume penjualan bahan bakar, dengan total penjualan mencapai sekitar 2,4 juta barrel bahan bakar per tahun.
$MAPI: Mitra Adiperkasa mencatatkan same store sales growth (SSSG) sebesar -0,1% YoY pada 3Q25 (vs. 2Q25: -3,5% YoY), sehingga SSSG MAPI selama 9M25 terkontraksi -1,2% YoY (vs. 1H25: -1,7% YoY). Sementara itu, Map Aktif Adiperkasa ($MAPA) mencatatkan SSSG +1,2% YoY pada 3Q25 (vs. 2Q25: -4,9% YoY), sehingga SSSG MAPA selama 9M25 terkontraksi -0,4% YoY (vs. 1H25: -1,3% YoY). Adapun Map Boga Adiperkasa ($MAPB) mencatatkan SSSG +1,8% YoY pada 3Q25 (vs. 2Q25: -6,8% YoY), sehingga SSSG MAPB selama 9M25 terkontraksi -4,9% YoY (vs. 1H25: -8,1% YoY). Hasil pada 3Q25 menandai kelanjutan tren pemulihan SSSG MAPB, sekaligus menandai pertumbuhan SSSG MAPB yang pertama sejak 3Q23.
$CBRE: Cakra Buana Resources Energi menandatangani perjanjian fasilitas kredit hingga 49 juta dolar AS atau ~803,4 miliar rupiah dengan Bank Rakyat Indonesia ($BBRI). Fasilitas dengan tenor 90 bulan ini akan digunakan oleh CBRE untuk membiayai sebagian akuisisi atas 1 unit kapal jenis pipe–laying and lifting vessel.
$PTBA: Manajemen Bukit Asam dalam earnings call 3Q25 pada Selasa (4/11) memperkirakan harga batu bara cenderung stabil pada 2026, sehingga volume produksi, stripping ratio, dan penjualan batu bara pada tahun depan juga akan dijaga di level yang serupa dengan 2025. Terkait kewajiban domestic market obligation (DMO), manajemen PTBA menyebut telah berdiskusi dengan PLN untuk hanya memasok 25% dari total produksi batu bara perseroan — sesuai dengan regulasi yang berlaku — sehingga berpotensi meningkatkan kontribusi penjualan ekspor serta harga jual rata–rata PTBA ke depan. Manajemen PTBA juga mengatakan bahwa kontrak pengangkutan batu bara dengan KAI diubah dari jenis ‘wet contract’ (penyedia jasa menanggung seluruh komponen operasional termasuk bahan bakar) menjadi ‘dry contract’ (penyedia jasa hanya bertindak sebagai operator) per akhir Oktober 2025, sehingga berpotensi menekan biaya bahan bakar karena PTBA dapat memperoleh bahan bakar dengan harga yang lebih kompetitif dibandingkan melalui KAI.
$KIJA: Sekretaris Perusahaan Kawasan Industri Jababeka, Muljadi Suganda, mengatakan kepada Kontan bahwa pihaknya mencatatkan marketing sales sebesar 2,92 triliun rupiah selama 9M25 (+22% YoY), setara ~83% target 2025 di level 3,5 triliun rupiah. Muljadi menjelaskan bahwa marketing sales terbesar disumbang oleh kawasan industri Kendal sebesar 2,02 triliun rupiah, yang berasal dari penjualan lahan industri kepada perusahaan di sektor ban, bahan bangunan, dan furnitur. Sementara itu, marketing sales dari Cikarang mencapai 896 miliar rupiah, yang berasal dari kombinasi pra–penjualan lahan dan bangunan industri, properti residensial, dan komersial, khususnya dari sektor data center dan personal care.

Top Gainer 🔥

$TINS	$BRMS	$AVIA	$GOTO
+19,67%	+9,68%	+9,05%	+8,77%

Top Loser 🤕

$HEAL	$HRUM	$DSSA	$BBYB
-5,94%	-4,63%	-4,13%	-3,94%

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

MSCI akan mengumumkan review indeks pada Kamis (6/11) sekitar pukul 05.00 WIB. Saham–saham yang dikaitkan dengan MSCI berpotensi mengalami volatilitas pasca–pengumuman hasil review.
Himpunan bank milik negara (Himbara) — yang terdiri dari Bank Rakyat Indonesia ($BBRI), Bank Mandiri ($BMRI), Bank Negara Indonesia ($BBNI), dan Bank Tabungan Negara ($BBTN) — pada Rabu (5/11) resmi menaikkan suku bunga deposito counter rate berdenominasi dolar AS menjadi 4% per tahun, berdasarkan situs web resmi masing–masing bank. Kenaikan ini berlaku untuk seluruh kategori saldo dan semua tenor hingga 12 bulan. Perubahan ini sebelumnya telah diumumkan pada akhir September 2025.
Direktur Jenderal di Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, mengatakan pada Rabu (5/11) bahwa Bank Mandiri ($BMRI) dan Bank Rakyat Indonesia ($BBRI) telah menyalurkan seluruh penempatan dana pemerintah masing–masing sebesar 55 triliun rupiah yang diterima pada September 2025. Febrio juga menyebut bahwa pemerintah membuka peluang untuk kembali memperkuat likuiditas di himpunan bank milik negara (Himbara), meski tidak merincinya lebih lanjut.
Global Digital Niaga ($BELI) mengatakan dalam klarifikasi kepada BEI bahwa perseroan telah melakukan penyesuaian organisasi yang berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi 270 karyawan, sebagai upaya efisiensi biaya operasional. Klarifikasi BELI muncul setelah media massa memberitakan bahwa perseroan telah melakukan PHK. BELI menjelaskan bahwa penyesuaian organisasi tersebut telah selesai dilakukan pada Oktober 2025, serta perseroan telah memberikan paket kompensasi yang sesuai atau bahkan lebih daripada yang diatur dalam regulasi ketenagakerjaan di Indonesia. Perseroan juga memastikan bahwa penyesuaian organisasi tersebut tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional harian perseroan.
Humpuss Maritim Internasional ($HUMI) melalui entitas usahanya, PT Hutama Trans Kencana, telah mengakuisisi 1 unit kapal LPG carrier senilai 5,9 juta dolar AS dari pihak non–afiliasi. Dengan akuisisi ini, HUMI telah menambah 8 unit kapal dari target penambahan 10 unit kapal selama 2025. Adapun total capex yang dikeluarkan untuk membiayai pembelian 8 kapal tersebut mencapai ~53,1 juta dolar AS, setara 134% alokasi capex 2025.
Tera Data Indonusa ($AXIO) akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai ~29,2 miliar rupiah atau 5 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield ~3,9% per Rabu (5/11). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 13 November 2025, sementara pembayaran pada 5 Desember 2025.
Adi Sarana Armada ($ASSA) akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai ~73,8 miliar rupiah atau 20 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield ~1,8% per Rabu (5/11). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 13 November 2025, sementara pembayaran pada 21 November 2025.

👋 Strategi Kuasai Exit Strategy dalam Investasi

"Anda bisa punya sinyal entry terbaik di dunia, tapi tanpa exit strategy yang jelas, Anda sama saja berjudi.” – Illusix

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Banyak trader sibuk mencari “sinyal beli terbaik”, padahal rahasia profit konsisten justru ada di sisi sebaliknya yaitu kapan harus jual. Dalam tulisannya, Illusix mengupas tuntas cara membangun exit strategy yang solid. Mulai dari menentukan target profit, cut loss, hingga teknik scaling out dan trailing stop untuk melatih disiplin dan melindungi modal. Penasaran seperti apa ulasan selengkapnya? Simak pada tulisan berikut ini!

Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved.

Disclaimer:

Konten ini ditulis oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu. Always do your own research.

Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing–masing nasabah.

Domain resmi Stockbit adalah https://stockbit.com/ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri @Stockbit.com.

Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak–pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak–pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.