⏰ Jam Perdagangan Bursa Kembali Normal Awal 2022 / by Stockbit Snips

25 November 2021

Source: Stockbit

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.699

+0,24%

Coal

160,0

+1,91%

Crude Oil

78,27

-0,14%

Gold

1.794

+0,33%

CPO

5.367

+0,41%

Nickel

21.036

+2,69%

👋 Stockbitor!

Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengembalikan jam perdagangan dan peraturan perdagangan saham ke kondisi normal seperti sebelum pandemi Covid-19. Berdasarkan pernyataan BEI kepada media, diperkirakan kebijakan akan mulai berlaku pada awal tahun 2022.

Hingga saat ini, BEI masih memberlakukan jam operasional perdagangan versi pandemi, yaitu mulai pukul 09.00 hingga 11.30 pada sesi 1, pukul 13.30 hingga 14.49 pada sesi 2, dan pukul 14.50 hingga 15.00 untuk sesi pra-penutupan.

Jika jadwal bursa normal, maka jam operasional akan kembali menjadi pukul 09.00 hingga 12.00 untuk sesi 1, dan pukul 13.30 hingga 15.50 untuk sesi 2.

Selain itu, BEI juga sedang melakukan harmonisasi terkait batasan auto-rejection bawah (ARB) dan auto-rejection atas (ARA) yang saat ini masih belum rampung.

Key Takeaway

Sejalan dengan rencana pengembalian jam bursa, BEI akan mengimplementasikan perpanjangan waktu perdagangan di pasar negosiasi pada 6 Desember 2021. Selama ini jam pasar negosiasi berakhir pada 15.15, nantinya akan menjadi pukul 15.30.

Selain itu, BEI juga akan menerapkan penutupan kode broker selama jam perdagangan saham. Hal ini dilakukan agar investor membuat keputusan investasi hanya berdasarkan analisis fundamental dan teknikal.


Berita Korporasi

💰 Layanan Jago dan GoPay Bersatu

Source: CNBC

  • $ARTO: Bank Jago resmi mengintegrasikan layanan bank digital perusahaan ke dalam ekosistem aplikasi Gojek. Ke depannya, nasabah akan bisa membayar layanan Gojek menggunakan akun Jago. Sementara itu, pengguna Gojek juga bisa membuka rekening Jago melalui aplikasinya.

  • $TOWR: Anak usaha PT Sarana Menara Nusantara, Protelindo, akan melakukan tender offer atas saham PT Solusi Tunas Pratama ($SUPR) yang baru diakuisisinya. Tender offer ini akan dilakukan di harga 15.641 rupiah/saham dengan jumlah 68 juta lembar atau setara dengan 5,97%. Dana yang disiaapkan senilai Rp 1,06 triliun.

  • $GOOD: PT Garudafood Putra Putri Jaya menerima fasilitas kredit dari Bank BNI sebesar 1 triliun rupiah. Jangka waktu fasilitas tersebut yakni 60 bulan terhitung sejak tanggal penandatanganan Akta. 

  • $BINO: Produsen alat tulis merek BANTEX, PT Perma Plasindo, resmi IPO (initial public offering) dengan penawaran umum sebanyak 435 juta lembar saham, setara 20% dari modal disetor dan ditempatkan. Per lembar saham dihargai 138 rupiah, sehingga total dana yang akan diraih dari IPO ialah sebesar 60,03 miliar rupiah.


Musim Laba Q3 2021

🕷️ MIKA, HEAL & PRDA 9M21

Source: Stockbit

Selama Juli sampai dengan September 2021 (Q3 2021), beberapa perusahaan di sektor kesehatan mengalami perubahan performa apabila dibandingkan dengan Q3 2020. Berikut adalah rinciannya:

  • $MIKA: Mitra Keluarga Karyasehat membukukan laba bersih 267 miliar rupiah (+12,8% YoY) pada Q3 2021. Hal ini ditopang oleh pendapatan yang mencapai 1 triliun rupiah (+16,3% YoY) seiring dengan kenaikan volume kunjungan pasien.

    Secara kumulatif hingga September 2021 (9M21), laba bersih mencapai 883 miliar rupiah (+68% YoY). Hal ini ditopang oleh pendapatan yang mencapai 3,4 triliun rupiah (+47,1% YoY), terdiri dari pendapatan rawat inap sebesar 2,2 triliun rupiah (+49% YoY) dan rawat jalan 1,2 triliun rupiah (+43,5% YoY).

    Margin laba kotor dan laba bersih juga meningkat menjadi masing-masing 52,4% (vs 47,3% pada 9M20) dan 25,9% (vs 22,7% pada 9M20). (IDX)

  • $HEAL: Medikaloka Hermina mencatatkan laba bersih 228 miliar rupiah (+45,2% YoY) pada Q3 2021. Hal ini ditopang oleh pendapatan yang mencapai 1,5 triliun rupiah (+32,9% YoY), terutama berasal dari pasien rawat inap yang mencapai 1,1 triliun rupiah (+53,8% YoY).

    Secara kumulatif hingga September 2021 (9M21), laba bersih mencapai 773 miliar rupiah, melonjak +195,5% dibandingkan 262 miliar rupiah pada 9M20. Hal ini ditopang oleh pendapatan yang mencapai 4,6 triliun rupiah (+60,5% YoY), terdiri dari pendapatan rawat inap 3,34 triliun rupiah (+80,7% YoY) dan rawat jalan 1,26 triliun rupiah (+23,6% YoY).

    Margin laba kotor dan laba bersih juga meningkat menjadi masing-masing 52,4% (vs 45,4% pada 9M20) dan 16,7% (vs 9,1% pada 9M20). (IDX)

  • $PRDA: Laba bersih Prodia Widyahusada tumbuh +56,3% YoY menjadi 210 miliar rupiah pada Q3 2021. Hal ini ditopang oleh pendapatan yang tumbuh +38,1% YoY mencapai 752 miliar serta efisiensi beban pokok penjualan dan beban usaha.

    Secara kumulatif hingga September 2021 (9M21), laba Prodia mencapai 511 miliar rupiah, melonjak +318% YoY dibandingkan 122 miliar rupiah pada 9M20. Selain pendapatan yang mencapai 1,99 triliun rupiah (+65,6% YoY), laba juga ditopang oleh efisiensi beban pokok penjualan dan beban usaha.

    Margin laba kotor dan laba bersih juga meningkat menjadi masing-masing 61,9% (vs 54,5% pada 9M20) dan 25,7% (vs 10,2% pada 9M20). (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$ASSA

+9,57%

$ISAT

+3,26%

$TLKM

+5,26%

$ADRO

+2,95%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$WOOD

-5,49%

$CTRA

-4,82%

$LPPF

-5,15%

$SCMA

-4,17%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Other News

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Anak usaha PT Telkom ($TLKM), Telkomsel, meluncurkan Telkomsel IoT Sphere, layanan keamanan untuk perlindungan pelanggan dari serangan siber. Layanan termasuk proteksi dari virus dan malware, monitoring system, dan filtering system untuk keamanan jaringan. IoTs Sphere bisa digunakan untuk sektor bank, kantor pelayanan publik, dan dompet digital.

  • Bank milik Kredivo, PT Bank Bisnis Indonesia ($BBSI), akan melakukan rights issue dengan menerbitkan sebanyak 280,7 juta lembar saham baru di harga 3.510 rupiah/saham. Artinya, jumlah dana yang akan diperoleh ialah sebesar 985,3 miliar rupiah.

  • PT Garuda Indonesia ($GIAA) bekerja sama dengan perusahaan logistik Luksemburg, Wallenborn Transport, untuk integrasikan layanan kargo melalui udara dan darat secara langsung. Kerja sama ini menghubungkan logistik di sejumlah wilayah mulai dari Paris, Brussel, London, Frankfurt, Madrid, hingga Vienna.


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

💡 Tips Berinvestasi dengan Patokan Dividen

Photo by: stockbit

"Dengan rajin membagikan dividen, artinya perusahaan tersebut mengapresiasi serta menghargai investor yang sudah percaya terhadap bisnis dan potensi mereka. Tentunya ini merupakan indikator positif yang mesti kamu perhatikan dari suatu perusahaan." — OutlookProfitSaham

Sebagai investor jangka panjang, Dividen Yield perusahaan merupakan suatu hal yang wajib diperhatikan. Tidak sedikit pelaku bursa yang menganggap dividen sebagai uang gratisan yang sayang untuk dilewatkan. Meskipun begitu, ada banyak hal yang mesti kamu pertimbangkan ketika ingin berinvestasi jangka panjang, terutama jika berpatokan pada dividen perusahaan. Yuk simak tips berinvestasi dengan patokan dividen ala OutlookProfitSaham berikut ini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Astrid Rahadiani
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Bayu Santoso, Michael Owen Kohana, Sarah Natassja, Rahmanto Tyas Raharja, Almer Dzaki