Daily Market Performance š
š Stockbitor!
Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan tingkat suku bunga acuan sebesar 0,75% (75 bps) ke level 1,5%-1,75%. Ini merupakan kenaikan tertinggi sejak 1994.
Ketua The Fed, Jerome Powell, kembali menegaskan tujuan pihaknya adalah untuk mengembalikan inflasi ke sasaran jangka panjang sebesar 2% dengan penyerapan tenaga kerja maksimum. Selain itu, Powell juga memperkirakan kenaikan suku bunga antara 50-75 bps di pertemuan berikutnya pada Juli 2022.
Hingga akhir pekan lalu, pasar masih memperkirakan kenaikan suku bunga sebesar 50 bps. Namun, rilis data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan membuat The Fed mengambil kebijakan yang lebih agresif. Pada Mei 2022, inflasi AS melonjak 8,6% YoY, yang menjadi level tertinggi dalam 41 tahun terakhir.
The Fed juga melakukan beberapa penyesuaian terhadap proyeksi ekonomi 2022. Proyeksi pertumbuhan ekonomi AS dipangkas dari 2,8% menjadi 1,7%. Sementara itu, tingkat inflasi diperkirakan berada di level 5,2%, naik dari proyeksi sebelumnya sebesar 4,3%. Adapun tingkat pengangguran diperkirakan berada di level 3,7% pada akhir tahun nanti.
Mengacu grafik dot plot yang dirilis pada Rabu (15/6), para pembuat kebijakan moneter di The Fed memperkirakan suku bunga pada akhir tahun 2022 akan berada di level 3,4%. Angka ini naik dibandingkan proyeksi sebelumnya sebesar 1,9%, sekaligus mengindikasikan kenaikan lanjutan sebesar 1,75% hingga akhir tahun.
Keputusan The Fed untuk mengambil langkah agresif dalam memerangi inflasi mendapat tanggapan positif dari pasar. Hal ini terlihat dari kenaikan serempak yang terjadi di 3 indeks utama AS pada Rabu (15/6): Dow Jones (+1%), S&P500 (+1,46%) dan Nasdaq Composite (+2,5%).
š” UNVR Bagikan Dividen Final Rp84 per Lembar
$UNVR: Unilever Indonesia memutuskan untuk membagikan dividen final tahun buku 2021 sebesar 84 rupiah per lembar. Sebelumnya, UNVR telah membagikan dividen interim sebesar 66 rupiah per lembar pada Desember 2021 lalu, sehingga total dividen tahun buku 2021 mencapai 150 rupiah per lembar (99,3% payout ratio). Mengacu penutupan harga saham pada Kamis (16/6), maka dividend yield UNVR mencapai 1,75%.
$ACES: Ace Hardware Indonesia mencatatkan penjualan indikatif sebesar 573 miliar rupiah pada Mei 2022. Adapun dalam periode Januari-Mei 2022, total penjualan perseroan mencapai 2,8 triliun rupiah. Sementara itu, pertumbuhan penjualan dari toko yang sama (Same Store Sales Growth/SSSG) tercatat mengalami penurunan -12,2% YoY pada Mei 2022, dengan penurunan terbesar terjadi pada wilayah Jawa di luar Jakarta (-14,3% YoY).
$SSIA: Surya Semesta Internusa telah membukukan perolehan kontrak baru senilai 1,1 triliun rupiah hingga Mei 2022 (57,9% dari target 2022 sebesar 1,9 triliun rupiah). Beberapa kontrak proyek yang didapat antara lain: Pakuwon Bekasi, Fairfield by Marriot Hotel, RS Jantung Heartology di Jakarta, Matera Club House, dan Tjiwi Kimia di Surabaya. Selain itu, perseroan juga mencatatkan marketing sales sebesar 163 miliar rupiah yang berasal dari penjualan 9 hektare lahan di Karawang.
$JAST: Jasnita Telekomindo telah merampungkan akuisisi 45,45% saham PH1 Innovax Pte Ltd, sebuah perusahaan call center yang berbasis di Singapura. Sebelumnya, perseroan mengatakan bahwa nilai transaksi akan berkisar antara 12,9 - 17,2 miliar rupiah. Akuisisi ini diproyeksikan akan meningkatkan pendapatan JAST sebesar 1,5 hingga 3 miliar rupiah per tahun.
$HILL: Hillcon, sebuah perusahaan yang bergerak di jasa pertambangan dan konstruksi, akan melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) dengan melepas 2,21 miliar lembar saham (15% dari modal ditempatkan dan disetor pasca-IPO). Harga penawaran ditetapkan pada rentang 250-400 rupiah per lembar, sehingga perseroan berpotensi memperoleh dana maksimum hingga 884,6 miliar rupiah. Sekitar 55% dari dana yang terkumpul akan digunakan untuk modal kerja, sementara sisanya akan digunakan untuk belanja modal (capex).
š·ļø BNGA 1Q 22
Pada triwulan pertama 2022, Bank CIMB Niaga mengalami pertumbuhan kinerja sebagai berikut:
$BNGA: Bank CIMB Niaga mengalami peningkatan kinerja pada Q1 2022. Laba bersih tumbuh +19,9% menjadi 1,2 triliun rupiah dibandingkan 1 triliun rupiah pada Q1 2021. Pendapatan bunga dan syariah bersih (Net Interest Income atau NII) turun -1,8% YoY, sejalan dengan pendapatan bunga dan syariah yang turun -4% YoY.
Peningkatan laba bersih didorong oleh kenaikan pendapatan operasional lainnya sebesar +26,2% dari 530 miliar rupiah pada Q1 2021 menjadi 670 miliar rupiah pada Q1 2022. Pencapaian laba bersih BNGA pada Q1 2022 ini setara dengan 26,3% target laba bersih FY22 dari konsensus analis senilai 4,5 triliun rupiah.
Dari segi operasional, BNGA juga mencatatkan perbaikan kualitas aset, dimana rasio gross Non Performing Loan (NPL) pada Q1 2022 tercatat sebesar 3,6% (vs. 3,8% pada Q1 2021), tetapi memburuk dibandingkan 3,5% pada Q4 2021. Net Interest Margin (NIM) turun 66 basis poin dari 5,12% pada Q1 2021 menjadi 4,46% pada Q1 2022. (IDX)
Saham Top Gainer Hari Ini š„
Saham Top Loser Hari Ini š¤
Performa Sektor Hari Ini š
š„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
BPS melaporkan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2022 surplus 2,9 miliar dolar AS, lebih rendah dibanding ekspektasi pasar yang mencapai 3,83 miliar dolar AS. Nilai tersebut juga lebih rendah dibandingkan surplus pada April 2022 yang mencapai 7,6 miliar dolar AS, karena berkurangnya hari kerja selama hari raya Idulfitri dan larangan ekspor minyak sawit. Pada Mei 2022, ekspor turun sebesar -21,3% MoM (+27% YoY) menjadi 21,5 miliar dolar AS, sedangkan impor turun sebesar -5,81% MoM (+30,7% YoY) menjadi 18,6 miliar dolar AS.
Pemerintah berencana menaikkan Harga Jual Eceran (HJE) tabung LPG 3 kg secara bertahap dengan menerapkan mekanisme subsidi tertutup, menurut laporan Katadata. Rencana ini mencuat setelah makin melebarnya gap antara harga LPG bersubsidi dengan harga keekonomiannya. Kementerian Keuangan memperkirakan tabung 3 kg yang dijual 4.250 rupiah per kg memiliki selisih 15.359 rupiah per kg dengan harga keekonomian 19.609 rupiah per kg.
Komisaris Bukalapak.com ($BUKA), Adi Wardhana Sariaatmadja, memborong 3,8 juta lembar saham BUKA di harga 266 per lembar pada 13 Juni 2022. Setelah transaksi ini, kepemilikan Adi di BUKA menjadi ~0,74%.
Raksasa mesin pencari asal China, Baidu Inc, dikabarkan berencana menjual seluruh kepemilikan sahamnya (53%) di platform streaming iQIYI Inc dengan potensi nilai transaksi mencapai 7 miliar dolar AS. Menurut laporan Reuters, langkah ini diambil perusahaan karena menganggap iQIYI sebagai aset non-inti, di mana Baidu akan lebih fokus ke pengembangan AI dan mobil autonom. Namun, Baidu enggan memberikan komentar.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
šŗ The Fed dan Kenaikan Suku Bunga, Nasib IHSG Bagaimana?
"Beberapa saham lain memang ada yg terlihat cukup menarik tapi not sexy enough, kelihatannya lebih menarik untuk sit on cash and wait for blood in the water."ā AndyDarmawan93
Beberapa minggu terakhir ada banyak hal yang terjadi di market global mulai dari inflasi Amerika yang mencapai rekor tertinggi hingga kebijakan The Fed menaikkan suku bunga. Lantas apakah ini membawa dampak baik atau buruk bagi market? Serta bagaimana sebaiknya investor menyikapi hal ini? Simak selengkapnya pandangan AndyDarmawan93 mengenai hal tersebut di sini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Anggaraksa Arismunandar
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, Aulia Rahman Nugraha, Muhammad Reza Ilham Taufani, Theodorus Melvin, Michael Owen Kohana, Hendriko Gani, Rahmanto Tyas Raharja, Bayu Santoso,
Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (āStockbitā), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam website ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah āhttps://stockbit.com/ā dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri ā@Stockbit.comā Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.