🏍️ Merger antara Grab dan Gojek / by Stockbit Snips

Source: TrenAsia

Source: TrenAsia

sadsadasdas.PNG

Halo Stockbitor, 

Inggris jadi negara pertama yang sahkan vaksin COVID-19 di dunia. Rencananya, imunisasi massal vaksin Pfizer/BioNTech akan dimulai minggu depan.

In other news, jumlah pasien COVID-19 yang berada di rumah sakit di Amerika Serikat mencapai rekor baru, yaitu 100 ribu.


Berita Terkini: 

🏍️ Merger antara Grab dan Gojek


Dua perusahaan ride-hailing jumbo di Asia Tenggara, Grab dan Gojek semakin mendekati proses merger. Kedua perusahaan dikabarkan telah sepakat untuk melakukan penggabungan bisnis, namun masih dalam diskusi lebih lanjut mengenai beberapa masalah seperti komposisi pemegang saham di perusahaan gabungan tersebut. 

DealStreetAsia mengungkapkan bahwa entitas baru ini kemungkinan akan dikendalikan oleh Grab karena valuasi nya yang lebih tinggi (14 miliar dolar AS) dibandingkan dengan Gojek (10 miliar dolar AS). Setelah merger, co-founder Grab yaitu Anthony Tan dikabarkan akan menjadi CEO dari perusahaan gabungan itu, sedangkan co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi menjalankan operasi di Indonesia dibawah nama merk Gojek.

Pihak dari Gojek dan Grab masih enggan untuk memberi komentar dan saat ini perbincangan ini ada di fase lanjutan. Namun, untuk dapat bisa merger secara resmi, nantinya perlu ada persetujuan dari pihak regulator. Konsolidasi kedua bisnis ini berpotensi memacu keprihatinan mengenai hukum antitrust (monopoli) yang ada. 

Saat ini, Grab menyediakan layanan nya di 8 negara sedangkan Gojek di 5 negara. 

Isu adanya merger ini sudah beberapa kali terdengar, dan bahkan CEO dari SoftBank juga vokal dalam mendorong merger ini agar terjadi. 


🌾 Holding BUMN Pangan

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa pihaknya telah membentuk Holding BUMN Pangan yang didalamnya terdapat 8 perusahaan, yang dikepalai oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Anggota lain dari holding itu terdiri dari PT Berdikari, PT Perikanan Nusantara, Perum Perikanan Indonesia (Perindo), PT Pertani, PT Sang Hyang Seri, PT Garam , PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan PT Bhanda Ghara Reksa (BGR).

Menurutnya, tujuan dari dibentuknya holding ini adalah untuk mengembangkan industri pangan nasional agar lebih efisien, berdampak, dan terkontrol serta agar BUMN pangan tidak saling membunuh dan tumpang tindih. Contohnya, pada saat ini terdapat dua BUMN perikanan yaitu Perinus dan Perum Perindo, sehingga saat ini sedang dikaji potensi merger antara kedua perusahaan.

Nantinya, masing-masing perusahaan memiliki andil dalam ekosistem ini, seperti SHS dan Pertani akan memproduksi beras, jagung, cabai merah, dan bawang merah. Perinus dan Perum Perindo akan memproduksi daging ayam, sapi, dan ikan, sedangkan PG Rajawali, anak usaha dari RNI akan memproduksi gula, sedangkan PT Garam memproduksi garam. Nantinya, kegiatan distribusi akan diserahkan ke PPI dan BGR.

Menurut Dirut RNI Arief Prasetyo Adi, proses pembuatan holding BUMN ditargetkan akan tuntas selambat-lambatnya pada Januari 2021.


🔙 #ThrowbackThursday Kasus Laporan Keuangan Emiten

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa emiten terseret kasus yang didalamnya juga diungkapkan adanya kesalahan pada laporan keuangan yang dipublikasi oleh perusahaan, yaitu:

  • Hanson International ($MYRX). Perusahaan dinyatakan OJK tidak mengungkapkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Kavling Siap Bangun pada transaksi jual beli tanah Kasiba, yang dijual oleh anak usaha tidak langsung perusahaan, BTJ dan dibeli oleh pemegang saham perusahaan, Asabri sehingga laporan keuangan 2016 yang disajikan perusahaan dinyatakan salah karena pengakuan pendapatan tersebut dinilai tidak valid.

  • Bank Bukopin ($BBKP). Perusahaan sempat merevisi laporan keuangan dari tahun 2015 sampai 2018. Setelah direvisi, performa laporan keuangan juga turun drastis yang salah satunya disebabkan oleh pencatatan keliru 100 ribu kartu kredit yang menyebabkan kesalahan penyajian angka piutang kartu kredit. Selain itu, juga ada kesalahan penyajian angka piutang pembiayaan syariah pada anak perusahaan, Bank Syariah Bukopin yang berhubungan dengan CKPN (cadangan kerugian penurunan nilai) debitur perusahaan.

  • Garuda Indonesia ($GIAA). Dua komisaris perusahaan menolak tanda tangani laporan keuangan tahun 2018 yang naik drastis dari rugi bersih di tahun sebelumnya menjadi laba bersih lebih dari 800 ribu dolar AS. Hal itu dikarenakan dua komisaris tersebut tidak setuju pengakuan pendapatan transaksi kerjasama perusahaan dengan Mahata Aero Teknologi.

  • Tiga Pilar Sejahtera Food ($AISA). Adanya penggelembungan laporan keuangan 2017 hingga 4 triliun rupiah di akun pendapatan dan EBITDA. Saat ini, $AISA dalam proses transisi ke pemilik baru, yaitu FKS Group.


Top Gainer hari ini:
$HKMU (+29,76%)
$SSMS (+17,31%)
$TINS (+7,93%)
$ADHI (+6,67%)

Top Loser hari ini:
$DMAS (-6,72%)
$MAPI (-4,17%)
$MIKA (-3,45%)
$SMBR (-3,33%)


Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui..

6fa86834-3a87-4044-8f7f-f2aff9188c6e.gif
  • TPS Food ($AISA) berencana membeli kembali obligasi TPS Food I Tahun 2013, sukuk ijarah TPS Food Tahun 2013, dan sukuk ijarah TPS Food II Tahun 2016.

  • Salesforce akuisisi Slack dengan nilai transaksi 27,7 miliar dolar AS.

  • Konglomerasi asal India, Tata Group berencana akuisisi saham Big Basket senilai 1,3 miliar dolar AS.

  • Pertamina buka peluang kerja sama dengan perusahaan migas lain untuk menggarap 86 blok migas yang selama ini dikelola Pertamina dengan melepas sebagian kepemilikan saham partisipasi di blok tersebut.