Source: Tirto
Halo Stockbitor,
Dewan Perwakilan Amerika Serikat (AS) mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) Akuntabilitas Perusahaan Asing, yang berpotensi mengeluarkan perusahaan asal China dari bursa saham AS apabila tidak mematuhi syarat-syarat secara akuntansi. Selain itu, RUU ini juga melarang perusahaan asing listing di bursa apabila tidak memenuhi audit Dewan Pengawasan Akunting Publik AS selama tiga tahun berturut-turut.
Berita Terkini:
🏭 Potensi, Tantangan, dan Diversifikasi Perusahaan Batubara
Kenaikan harga batubara membuat harga saham emiten batubara juga ikut terkerek naik. Setelah indeks global Newcastle menunjukan harga batubara yang melampaui 70 dolar AS per ton, harga batubara acuan (HBA) Indonesia untuk bulan Desember 2020 juga kembali naik, yaitu menjadi 59,65 dolar AS per ton.
Beberapa pendorong dari kenaikan harga batubara adalah kondisi industri negara importir batubara yang lebih baik, seperti China, India, dan Korea Selatan.
Belum lama yang lalu, juga ada penandatanganan kesepakatan kerja sama antara APBI dengan China Coal Transportation and Distribution Association (CCTDA) untuk meningkatkan ekspor batu bara dari Indonesia ke China. Nilai ekspor yang ditandatangani sebesar 20,6 triliun rupiah. Bahkan, Indonesia menargetkan ekspor batubara ke China mencapai 200 juta ton pada 2021.
Sampai dengan Oktober 2020, ekspor batubara Indonesia ke China memang mengalami penurunan sebesar 24,5% secara yoy menjadi 86,88 juta ton.
Penurunan rata-rata harga jual batubara selama tahun 2020 dimana indeks Newcastle sempat berkisar di level 50 dolar AS per ton juga membuat rasio kredit bermasalah (NPL) sektor tambang dan penggalian naik dari 3,58% pada Desember 2019 menjadi 5,46% pada September 2020.
Tantangan
Beberapa bulan yang lalu, presiden Xi Jin Ping sempat memberikan pernyataan bahwa China akan menjadi carbon neutral pada tahun 2060. Tentunya, ini juga bisa mendisrupsi permintaan dan penawaran batubara karena China nggak cuma menyandang status sebagai produsen terbesar, tapi juga konsumen terbesar batubara dunia.
Di Indonesia sendiri, pembangunan PLTU (yang menggunakan batubara) diperkirakan juga makin minim, karena pemerintah mendorong agar porsi energi baru dan terbarukan (EBT) meningkat menjadi 23% dalam bauran energi nasional pada tahun 2025.
Saat ini, PLTU tetap mendominasi kapasitas yaitu sebesar 31,8 GW atau sekitar 50,4% dari total kapasitas, diikuti oleh PLTGU dengan 12,1 GW (19,2%) dan PLTG/MG sebesar 6,7GW (10,7%).
Dalam menyambut akselerasi pemerintah terhadap EBT, beberapa perusahaan batubara mengajukan pemanfaatan lahan bekas tambang untuk pembangunan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya).
Diversifikasi
Untuk menghadapi naik turunnya harga batubara, beberapa perusahaan batubara melakukan diversifikasi usaha, seperti:
Indika Energy ($INDY). Memiliki porsi tidak langsung terhadap Nusantara Resources Limited, perusahaan emas yang listed di Bursa Australia.
United Tractor ($UNTR). Mengoperasikan tambang emas Martabe setelah mengakuisisi Agincourt Resources.
Harum Energy ($HRUM). Memiliki kepemilikan sebesar 3,7% saham pada Nickel Mine Ltd, yang memegang kepemilikan 60% di proyek Hengjaya Nickel dan Ranger Nickel, operator pabrik RKEF yang memproduksi nickel pig iron (NPI) di Indonesia Morowali Industrial Park.
Bukit Asam ($PTBA). Melalui projek gasifikasi batubara bersama dengan Air Product dan PT Pertamina (Persero) dengan membangun pabrik di Tanjung Enim yang bisa memproses batubara menjadi dymethil eter (DME).
💸 IPO BUMN 2021
Beberapa perusahaan BUMN berencana untuk IPO pada tahun 2021, seperti:
Mitratel (Dayamitra Telekomunikasi Indonesia) yang merupakan anak usaha Telkom ($TLKM) yang bergerak di bidang menara telekomunikasi.
Anak usaha dari Wijaya Karya ($WIKA), yaitu Wijaya Karya Realty dan PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi. Saat ini, sudah ada dua perusahaan anak usaha $WIKA yang listed di BEI yaitu Wika Gedung ($WEGE) dan Wika Beton ($WTON).
Anak usaha dari Adhi Karya ($ADHI), yaitu Adhi Commuter
Properti (ACP).PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) atau lebih dikenal dengan ASDP.
Selain BUMN, juga terdapat perusahaan swasta yang berminat untuk melantai di bursa, seperti produsen cat pelapis anti bocor merek No Drop, yaitu Avian Brands.
👨 #FigureFriday Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia yang sering juga dikenal sebagai tangan kanan nya Presiden Joko Widodo. Sebelum jadi menteri, ia meniti karir di bidang militer dan jabatan terakhir nya di bidang tersebut adalah sebagai Jenderal Kopassus bintang empat.
Setelah itu, ia baru mulai masuk ke bidang pemerintahan dengan menjadi Dubes Indonesia di Singapura, sebelum menjadi Menteri Perdagangan dan Industri di bawah kepemimpinan presiden Gus Dur.
Pada tahun 2014, ia dipilih presiden Jokowi menjadi Kepala Staf Kepresidenan pertama di Indonesia, sebelum akhirnya menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dan sekarang menjabat sebagai Menko Kemaritiman, yang membawahi beberapa menteri sekaligus.
Selain itu, ia juga merupakan pebisnis dan telah mendirikan PT Toba Sejahtera Group, sebuah grup perusahaan yang bergerak di bidang energi, seperti kelistrikan, pertambangan, dan migas, serta perkebunan dan hutan tanaman industri, properti, dan industri. Dari bisnis nya melalui grup ini juga ia pertama kali kenal dengan Presiden Jokowi, yang waktu itu masih menjadi walikota di Solo. Bahkan, Luhut dan Jokowi pernah berafiliasi secara bisnis melalui PT Rakabu Sejahtera.
Perusahaan yang listed di BEI, TBS Energi ($TOBA) sempat menjadi salah satu bagian dari perusahaan itu, namun telah menjual mayoritas kepemilikan nya pada saat grup tersebut menjual 61,79% saham $TOBA ke Highland Strategic pada Januari 2017 sehingga saat ini kepemilikan grup tersebut hanya tersisa sekitar 10%.
Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui..
Vaksin Covid-19 diperkirakan akan tersedia di seluruh Amerika Serikat (AS) pada Juni 2021.
Italia memberlakukan larangan perjalanan antar wilayah dari 21 Desember sampai 6 Januari 2021, serta tidak boleh pergi dari kota tempat tinggalnya pada 25 dan 26 Desember 2020, serta 1 Januari 2021.
Pelaku usaha minta penerapan efektif Zero ODOL ditunda dari tahun 2023 menjadi 2025.
Pelabuhan Patimban siap soft launching pada minggu ke 2 atau ke 3 Desember 2020.
Perusahaan Gas Negara ($PGAS) tandatangani MoU mengenai jual beli gas dari Proyek LNG Abadi, Blok Masela dengan Inpex Masela Ltd.