📈 Infeksi COVID-19 Naik, Anggaran PEN 2021 Meningkat / by Stockbit Snips

Source: Kompas

Source: Kompas

e787c43d-bb90-4763-a6a2-aa1759d2949f.png

Halo Stockbitor, 

Media pemerintah Tiongkok, Shanghai Securities News, baru saja merilis sejumlah nama pengusaha yang berpengaruh di Tiongkok, yaitu Ren Zhengfei dari Huawei Technologies, Pony Ma dari Tencent, Lei Jun dari Xiaomi Corp., dan Wang Chuanfu dari BYD.

Namun, dalam daftar tersebut tidak tercantum nama Jack Ma, founder Ali Baba Group yang sangat tersohor dan berkontribusi besar terhadap Tiongkok. Hal ini turut mengundang tanda tanya. Pasalnya, Jack Ma merupakan pendiri perusahaan teknologi raksasa di Tiongkok, bahkan di level dunia.

Tersiar kabar bahwa hubungan Jack Ma dan pemerintah Tiongkok di bawah Xi Jinping sedang tidak baik. Setelah Jack Ma mengkritik peraturan terkait digitalisasi Tiongkok yang dianggap masih kuno, pemerintah Tiongkok merespons dengan cukup agresif, yaitu melakukan investigasi ke perusahaan Jack Ma yang diduga melakukan monopoli.

Bahkan, salah satu perusahaan afiliasi Ali Baba yaitu Ant Group, juga batal untuk melantai di bursa efek Shanghai dan Hongkong.


Berita Terkini: 

🌏 World News: Palestina Kembali Menjalin Kontak Dengan AS

41c68630-7984-42e2-bf22-765b8b529622.png

Palestina: Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, memaparkan bahwa Palestina telah melakukan kontak dengan pemerintahan Amerika Serikat di bawah Joe Biden. Kontak ini merupakan kontak pertama setelah tiga tahun lamanya Palestina memboikot Amerika Serikat akibat dukungan Trump terhadap pendudukan Israel.

Meksiko: Dua belas petugas polisi telah ditangkap di Meksiko utara karena diduga telah melakukan pembunuhan terhadap sekelompok imigran bulan lalu. Sebagian besar korban diyakini berasal dari Amerika Tengah.

Kanada: Menteri Keamanan Publik Kanada, Bill Blain, menyatakan bahwa kelompok sayap kanan pendukung Trump dengan julukan "Proud Boys" telah dikategorikan sebagai teroris. Kerusuhan yang dilakukan oleh "Proud Boys" dalam serangan di Capitol Hill telah menimbulkan ancaman keamanan.

Turki: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan bahwa partainya (Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)) serta koalisi pemerintah tengah telah siap menyusun konstitusi baru. Rekonstruksi konstitusi ini diduga untuk membungkam Partai Demokratik Rakyat (HDP) pendukung kelompok Kurdi.

Australia: Akibat pajak ekspor wine yang tinggi ke Tiongkok, penjualan Anggur Australia dialokasikan ke Inggris dan melonjak hampir 30 persen dari tahun lalu. Inggris kini menjadi tujuan nomor satu ekspor wine Australia di Uni Eropa.


📈 Infeksi COVID-19 NaikAnggaran PEN 2021 Meningkat

COVID-19 di Indonesia belum menunjukkan titik terang. Pasalnya, jumlah kasus positif COVID-19 terus meningkat. Pada 2021 ini, Pemerintah Indonesia akhirnya mengalokasikan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk menekan laju COVID-19.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, memprediksi bahwa anggaran PEN tahun ini akan meningkat sebesar 85,9 triliun rupiah, yaitu dari yang sebelumnya berada di angka 533,1 triliun rupiah menjadi 619 triliun rupiah.

Emangnya dana PEN itu bakal dipake buat apa aja si?
Banyak banget! Pemerintah Indonesia sedang berupaya untuk menekan angka positif COVID-19. Maka dari itu, dibutuhkan dana yang cukup besar untuk menyelamatkan kesehatan masyarakat Indonesia, sekaligus memulihkan perekonomian yang sedikit melambat semenjak pandemi.

Dana PEN tersebut akan digunakan untuk sejumlah agenda, yaitu anggaran pembelian vaksin, program vaksinasi menyeluruh di tiap wilayah, hingga kebutuhan untuk fasilitas kesehatan lainnya.

Tidak hanya itu, dana PEN juga akan digunakan untuk menambah anggaran perlindungan sosial; usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); dan korporasi.

Eh, terus jadinya outlook defisit APBN juga meningkat?
Eits, tentu nggak! Ibu Sri Mulyani mengatakan bahwa meningkatnya anggaran PEN tahun ini tidak ikut melebarkan outlook defisit APBN kok. Target outlook defisit APBN tahun ini tetap berada di angka 5,7 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Hal ini dapat diwujudkan karena Indonesia akan menggunakan alokasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) pada tahun 2020, serta re-alokasi belanja kementerian dan lembaga di tahun 2021 ini.


Saham Top Gainer hari ini:
$TKIM (+19,93%)
$ASSA (+19,05%)
$INKP (+12,24%)
$SOCI (+9,74%)

Saham Top Loser hari ini:
$KAEF (-6,86%)
$PSAB (-6,84%)
$BUMI (-6,67%)
$BULL (-6,12%)

Performa sektor hari ini:
BASIC-IND (+2,11%)
INFRASTRUCTURE (+0,96%)
FINANCE (+0,81%)
MISC-IND (+0,25%)
MINING (+0,06%)
AGRI (-0,40%)
TRADE (-0,46%)
CONSUMER (-0,47%)
PROPERTY (-0,66%)


Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui..

6fa86834-3a87-4044-8f7f-f2aff9188c6e.gif
  • Affinity Equity Partners akuisisi saham Sido Muncul ($SIDO) sebesar 21 persen.

  • PP Properti ($PPRO) mengalokasikan capex senilai 438 miliar rupiah dengan target perolehan marketing sales di tahun 2021 sebesar 1,38 miliar rupiah.

  • Tunas Baru Lampung ($TBLA) akan menerbitkan obligasi senilai 400 juta dolar AS atau setara dengan 5,6 triliun rupiah.

  • Visi Media Asia ($VIVA) menjual 39 persen kepemilikan sahamnya, atau setara dengan 15,29 miliar rupiah, kepada Intermedia Capital ($MDIA).

  • Centratama Telekomunikasi Indonesia ($CENT) akan melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue dengan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 34 miliar saham baru bernominal seratus rupiah per lembar saham.