Begini Raih Pendapatan Sampingan Hingga Jutaan Dari Saham / by Guest User

Investasi pada pasar saham merupakan sebuah kesempatan bagi siapa saja untuk memperoleh pendapatan sampingan. Bahkan bukannya tidak mungkin bila pendapatan sampingan dari saham ini bisa menghasilkan uang hingga jutaan rupiah. Tentunya hal ini memerlukan beberapa ilmu dan strategi tertentu untuk dapat kita raih.

Menghasilkan uang jutaan melalui investasi saham memerlukan kombinasi faktor-faktor seperti mengatur jangka waktu investasi, portofolio yang terdiversifikasi, dan strategi investasi yang disiplin.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk menghasilkan pendapatan sampingan dari saham yang berhasil:

Cara Raih Pendapatan Sampingan Hingga Jutaan Dari Saham

1. Memulai investasi lebih awal

Memulai sejak dini dalam berinvestasi itu penting karena memungkinkan uang kamu memiliki lebih banyak waktu untuk bertambah dan berkembang. Bunga majemuk adalah bunga pinjaman atau simpanan yang dihitung berdasarkan pokok awal dan akumulasi bunga dari periode sebelumnya.

Semakin lama uang diinvestasikan, semakin banyak waktu yang kita miliki untuk mengembangkan uang tersebut, perbedaan waktu dengan memulai investasi lebih awal dapat menghasilkan pertumbuhan yang signifikan dari waktu ke waktu.

Misalnya, jika kamu menginvestasikan Rp. 1.000.000 setiap bulannya dengan tingkat kenaikan saham rata-rata sebesar 8% per tahunnya selama 40 tahun ke depan, maka uang itu akan tumbuh menjadi ​​Rp. 3.243.387.614,25 pada akhir tahun ke 40.

Namun, jika kamu menunggu 10 tahun untuk mulai menginvestasikan Rp. 1.000.000 setiap bulannya dengan tingkat kenaikan saham rata-rata sebesar 8% per tahunnya selama 30 tahun ke depan, uang itu hanya akan tumbuh menjadi sekitar Rp. 1.418.305.803,14 selama 30 tahun ke depan.

Jika kita hitung perbedaan investasi 40 tahun dibandingkan dengan investasi 30 tahun menghasilkan lebih dari dua kali lipat! Dengan semakin awal memulai investasi penghasilan sampingan dari saham kamu akan jauh lebih besar.

2. Berinvestasi secara teratur

Biasakan menginvestasikan sejumlah uang secara teratur, terlepas dari kondisi pasar saat itu sedang naik atau turun. Investasi secara teratur membuat kamu terus konsisten dan disiplin dalam berinvestasi, sehingga nilai investasi dalam jangka panjang juga akan meningkat lebih besar.

Salah satu contoh berinvestasi secara rutin di pasar saham adalah melalui strategi yang disebut dengan dollar-cost averaging (DCA). DCA melibatkan investasi sejumlah uang secara berkala, terlepas dari kondisi pasar saat ini.

Misalnya, seorang investor dapat memutuskan untuk menginvestasikan Rp. 500.000 setiap bulan dalam saham blue chip seperti BBCA dan BBRI. Dengan menginvestasikan jumlah yang sama setiap bulan, investor membeli lebih banyak saham saat pasar rendah dan lebih sedikit saham saat pasar sedang tinggi.

Seiring waktu, ini dapat membantu merata-ratakan harga pembelian saham dan berpotensi mengurangi keseluruhan risiko investasi. Tentunya hal ini memiliki satu syarat bahwa sebelumnya kita harus memastikan terlebih dahulu jika saham yang diinvestasikan memiliki kinerja yang baik dalam jangka panjang.

Dengan begitu bisa kita asumsikan bahwa kinerja saham tersebut akan terus meningkat di masa depan.

Ilustrasi DCA

3. Diversifikasi untuk mengatasi resiko

Langkah meraih pendapatan sampingan dari saham berikutnya adalah melakukan diversifikasi yang berarti menyebarkan dana investasi kamu ke berbagai saham yang berbeda dan pada industri maupun sektor yang berbeda juga.

Sebaran dana investasi ke berbagai sektor yang berbeda membuat resiko investasi saham menurun secara keseluruhan.

Misalnya, katakanlah seorang investor ingin menginvestasikan Rp. 1.000.000 dalam saham. Investor dapat mengalokasikan Rp. 250.000 masing-masing untuk sektor teknologi, sektor kesehatan, sektor keuangan dan barang konsumsi.

Dalam setiap sektor, investor dapat berinvestasi di berbagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang berbeda, seperti perusahaan berkapitalisasi kecil, berkapitalisasi menengah, dan berkapitalisasi besar.

Dengan berinvestasi di 4 sektor tersebut maka, investor bisa menghindari terjadinya penurunan kinerja investasinya secara tajam. Misalkan pada tahun tertentu, saham teknologi sedang turun kinerjanya, namun di tahun itu saham konsumsi dan keuangan sedang baik.

Maka efek buruk dari turunnya saham teknologi masih bisa diimbangi dengan kenaikan kinerja saham konsumsi dan keuangan. Bahkan investor pun masih dapat mencetak untung di tahun itu.

4. Berinvestasi dalam saham bertumbuh (growth stock):

Berinvestasi dalam saham bertumbuh dapat bermanfaat karena saham ini memiliki potensi kenaikan harga yang lebih tinggi dalam jangka panjang. Biasanya saham bertumbuh ini disebut juga saham bluechip di pasar.

Saham bertumbuh adalah saham perusahaan yang diharapkan memiliki pertumbuhan pendapatan di atas rata-rata dibandingkan dengan pasar secara keseluruhan. Perusahaan-perusahaan ini sering menginvestasikan kembali pendapatan mereka ke dalam bisnis untuk mendanai pertumbuhan di masa depan, daripada membayar dividen kepada pemegang saham.

Pada umumnya, saham bertumbuh inilah yang lebih bisa dipastikan untuk menghasilkan pendapatan sampingan dari saham khususnya untuk investor yang pemula.

Sebagai contoh sebuah saham yang bertumbuh, sebut saja saham Perusahaan A dengan nilai ekuitas sebesar Rp. 1.000.000.000 dan tingkat penghasilan tahunan rata-rata 12% selama 20 tahun.

Dibandingkan dengan sebuah saham yang bertumbuh dengan lebih lambat, sebut saja saham Perusahaan B dengan nilai ekuitas sebesar Rp. 1.000.000.000 dan tingkat penghasilan tahunan rata-rata 6% selama 20 tahun.

Pada akhir tahun ke 20 ekuitas saham Perusahaan A akan menjadi Rp. 9,646,293,093.27, sedangkan ekuitas saham Perusahaan B akan menjadi Rp. 3,207,135,472.21.

Dapat kita lihat bahwa pada akhir tahun ke 20 ekuitas saham Perusahaan A akan bertumbuh jauh lebih besar, menjadi lebih dari 3 kali lipat dibandingkan ekuitas saham Perusahaan B.

Kamu dapat menggunakan Stockbit melalui fitur screener untuk mencari saham bertumbuh (growth stock). Buka rekening saham di Stockbit 100% online tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit.

5. Miliki kesabaran dalam berinvestasi

Pasar saham dapat bergejolak dalam jangka pendek, dengan harga berfluktuasi berdasarkan berbagai faktor seperti kondisi ekonomi, peristiwa politik, dan berita khusus perusahaan. Dengan bersabar memungkinkan investor untuk keluar dari fluktuasi jangka pendek ini dan fokus pada potensi jangka panjang dari investasi mereka.

Selain itu, berinvestasi dalam saham memerlukan analisa mendalam, sehingga bersabar juga dapat memberikan waktu bagi investor untuk melakukan penelitian, mengumpulkan informasi, dan membuat keputusan berdasarkan informasi.

Bisa saja setelah investor mengumpulkan informasi, saham yang harganya turun, ternyata memiliki fundamental yang semakin baik, sehingga penurunan harga dipandang sebagai kesempatan untuk membeli lagi dengan harga lebih murah.

Jadi bersabar bukan hanya menghindari investor dari kesalahan menjual akibat isu buruk sementara, namun juga bisa memberikan kesempatan investor untuk menambah investasinya kembali. Hal inilah yang membuat pendapatan sampingan dari saham kamu bisa bertambah besar kedepannya.

***

Itulah beberapa cara untuk mendapatkan pendapatan sampingan dari saham yang baik dan benar. Namun, hal yang terpenting dari semuanya adalah kamu harus tetap konsisten dalam melakukan investasi.

Milikilah strategi yang selalu dipatuhi secara jangka panjang, sebab berinvestasi tanpa strategi dapat membuat investor kehilangan arah, yang dapat menyebabkan hasil investasi jadi tidak maksimal atau bahkan rugi.

Strategi yang baik bukan hanya membuat investasi jadi menguntungkan tapi juga menghindarkan investasi dari resiko yang terlalu besar.