Ada dua cara berbeda untuk berinvestasi. Cara pertama adalah berinvestasi sedikit demi sedikit setiap minggu. Yang lain adalah menabung selama beberapa minggu atau bulan, kemudian menginvestasikan pada waktu yang bersamaan.
Dua pendekatan ini mungkin terlihat sama, tetapi sebenarnya sedikit berbeda. Dan kami rasa cara pertama adalah cara yang bagus. Inilah alasannya:
Waktu, waktu dan waktu
Salah satu aturan emas dalam berinvestasi, “waktu adalah teman terbaik kamu”. Semakin lama kamu berinvestasi, semakin baik hasilnya. Kamu bisa mendapatkan pertumbuhan yang baik setelah 1 tahun, apalagi dalam waktu lebih dari 10, 20, atau 30 tahun, kamu akan melihat pertumbuhan nilai investasi yang sangat menakjubkan.
Kita juga tahu bahwa keputusan kecil bisa memiliki dampak besar ketika dilakukan dari waktu ke waktu, seperti contoh favorit kami, Compound Interest.
Prinsip yang sama berlaku untuk waktu. Jika kamu menginvestasikan Rp100.000 per minggu, Rp100.000 pertama kamu, akan diinvestasikan selama 10 minggu pada minggu ke 10. Rp100.000 kamu yang kedua akan diinvestasikan selama 9 minggu, dan seterusnya. Jika kamu menabung dan menginvestasikan Rp1.000.000 sekaligus setelah 10 minggu, tidak ada Rp100.000 pertama. Kamu tidak memiliki investasi sama sekali sampai terkumpul Rp1.000.000 di minggu ke 10.
Ini mungkin terlihat kecil, tetapi akan bertambah seiring berjalannya waktu.
Semakin cepat uang diinvestasikan, semakin banyak waktu di pasar dan tentu semakin banyak waktu bagi uang kamu untuk bekerja.
Dollar Cost Averaging
Berinvestasi secara teratur membantu melindungi kamu dari pasang surut pasar saham sehingga diperoleh harga rata-rata saham terbaik. Ini adalah gagasan bahwa harga rata-rata lebih penting dari pada harga berapa pun yang kamu bayar.
Jika kamu berinvestasi Rp1.000.000 pada akhir tahun, maka harga pembelian rata-rata kamu untuk tahun itu adalah berapa pun harga yang terjadi pada hari itu. Tetapi jika jika berinvestasi Rp100.000 seminggu, harga rata-rata kamu mungkin lebih rendah, karena kamu akan mengambil beberapa saham ketika harganya lebih murah. Harga yang lebih rendah berarti pengembalian yang lebih baik yang pada akhirnya berarti lebih banyak uang di saku kamu.
Membentuk Habit
Investasi secara rutin akan membantu kamu membentuk habit yang baik. Semakin sering kamu melakukan sesuatu, semakin mudah untuk terus melakukannya. Sebagai contoh mudah, pikirkan menyikat gigi. Kamu menyikat gigi setiap hari, karena itu bagian dari rutinitas kamu.
Tetapi kamu mungkin perlu mengatur pengingat untuk melakukan meeting dengan rekan kerja, atau memeriksa daftar agenda untuk melihat kapan waktunya.
Keuntungan lain dari berinvestasi dalam jumlah kecil dan rutin adalah membangun kebiasaan yang lebih teratur, yang berarti lebih mudah untuk diingat dan diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih Ringan
Rp100.000 setiap minggu dan Rp1.000.000 setiap 10 minggu adalah jumlah uang yang sama. Itu hanya matematika. Tetapi, jauh lebih mudah untuk berpisah dengan Rp100.000 dari pada berpisah dengan Rp1.000.000. Menyisihkan Rp100.000 untuk tabungan kamu tidaklah terlalu berat. Dalam skema banyak hal, Rp100.000 cukup mudah untuk dikorbankan.
Dengan berinvestasi dalam jumlah kecil, lebih sering, rasanya seperti tidak terasa bahwa kamu telah berinvestasi dan akan terus terakumulasi sepanjang waktu. Kami tahu bahwa investasi terkadang didorong oleh emosi, sehingga sangat penting untuk menyesuaikan kebiasaan kamu sehingga memastikan kamu memiliki good feeling ketika mengambil keputusan investasi.
Kesimpulan
Berinvestasi dalam jumlah kecil, berinvestasi secara rutin. Pertimbangkan berapa banyak yang mampu kamu investasikan, kemudian pikirkan bagaimana frekuensi terbaik untuk berinvestasi, apakah mingguan atau bulanan dan berapa banyak yang akan disisihkan.
Sudah siap untuk investasi hari ini? Mulai investasi dari Stockbit, aplikasi investasi saham paling cocok untuk generasi milenial kaya kamu