Panduan Cara Jual Beli Saham Untuk Pemula / by Guest User

Pertanyaan monoton yang sering pemula tanyakan adalah “kapan waktu yang benar-benar tepat untuk menjual dan membeli saham?”. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pertanyaan tersebut, karena semua itu kembali lagi pada bagaimana gaya atau cara jual beli saham yang kamu gunakan.

Sebab seperti yang kita tahu bahwa tujuan akhirnya tetaplah sama, yakni memperoleh keuntungan dari perdagangan saham. Apalagi bila investasi sudah mampu memberikan pendapatan pasif yang membuat seseorang mencapai kebebasan finansial.

Tentu itu kondisi yang banyak orang-orang impikan, sebab tanpa harus bekerja sekalipun segala kebutuhan hidupmu akan tercukupi cukup dengan imbal hasil dari investasi. Namun tentu saja merealisasikan impian tersebut bukanlah hal yang mudah, memerlukan kedisiplinan, literasi dan kemampuan yang mumpuni dalam mengarungi dunia investasi saham.

Memang benar investasi saham menawarkan keuntungan yang menggiurkan. Pasalnya dari instrumen-instrumen investasi yang ada saat ini, saham merupakan salah satu instrumen yang memiliki potensi keuntungan dengan persentase yang tinggi. Namun kamu juga tidak boleh melupakan risiko besar yang ada pada instrumen investasi yang satu ini.

Perlu kamu ketahui juga bahwa beberapa tahun belakangan, dunia investasi saham sudah banyak masyarakat Indonesia lirik sebagai instrumen investasi pilihan mereka. Hal ini terbukti dari meningkatnya jumlah investor ritel (perorangan) yang otomatis membuat perdagangan dalam pasar modal Indonesia semakin ramai.

Nah, dengan tujuan menambah literasi para investor pemula melalui artikel ini Stockbit akan memberikan beberapa tips bagaimana melakukan jual beli saham yang baik. Mari kita simak bersama ulasannya seperti berikut ini!

Langkah Awal Yang Wajib Investor Pemula Lakukan

Sebelum benar-benar memutuskan terjun dalam dunia pasar modal, ada beberapa langkah yang sebaiknya kamu perhatikan. Tahapan ini perlu dan teramat penting karena risiko yang ada pada instrumen investasi ini yang begitu tinggi.

Hal ini juga berguna agar kamu mampu melakukan investasi yang baik dalam dunia pasar modal. Berikut ini langkah-langkah yang perlu kamu lakukan saat baru memulai investasi saham.

1. Memahami Dasar Ilmu Saham

Langkah pertama ini sebaiknya kamu terapkan tidak hanya pada saham saja melainkan untuk setiap instrumen investasi. Sebab untuk menempatkan dana investasi di suatu instrumen, alangkah bijaknya untuk memahami dasar dari bagaimana instrumen itu bisa menghasilkan keuntungan.

Bisa kamu mulai dari mengerti istilah-istilah yang ada beserta pengertiannya. Misalnya seperti bullish yang berarti kondisi pasar yang tengah berada dalam fase kenaikan atau penguatan. Kemudian dividen yaitu pembagian keuntungan perusahaan pada periode tertentu kepada pemegang saham melalui keputusan dalam RUPS.

RUPS sendiri merupakan kepanjangangan dari rapat umum pemegang saham yang bertujuan menentukan kebijakan perusahaan dalam berbagai aspek. Bagi pemula tentu akan sangat membingungkan pada awalnya, karena dalam dunia pasar modal ada begitu banyak hal yang harus kamu pahami sebagai investor. Tapi dengan ketekunan dan kedisiplinan yakinlah bahwa kamu bisa menjadi salah satu investor yang berhasil di pasar modal Indonesia.

2. Mampu Menganalisa Saham

Saham adalah salah satu instrumen investasi yang memiliki pergerakan harga yang sering berfluktuasi. Walaupun memang pergerakan setiap saham fluktuasinya berbeda, ada yang frekuensinya tinggi dan ada juga yang rendah. Untuk itu kemampuan analisis investor perlukan untuk memprediksi pergerakan saham.

Analisis saham sendiri terdiri dari 2 metode yaitu analisis saham fundamental dan teknikal, kedua analisis ini berbeda dari segi tujuan penggunaannya. Analisis fundamental lebih condong ke investasi jangka panjang. Sedangkan analisis teknikal lebih cocok untuk cara jual beli saham jangka pendek atau lebih sering kita kenal dengan trading.

Untuk mempelajari kedua analisis saham ini kamu tentu harus meluangkan waktu yang cukup banyak, khususnya saat jam perdagangan berlangsung. Karena sebaiknya tidak menguasai teorinya saja, namun harus juga mempraktekannya dalam perdagangan saham yang sebenarnya untuk semakin mengasah kemampuan analisismu.

3. Uang Dingin

Alangkah bijaknya jika kamu masih dalam fase awal investasi saham untuk menggunakan uang dingin. Maksudnya adalah dana yang tidak akan mengganggu pemenuhan kebutuhan kehidupan saat ini. Perlu kamu ingat lagi saham ini masuk dalam kategori instrumen high risk high return, yang berarti potensi keuntungannya berbanding lurus dengan risikonya.

Maka dari itu lebih baik menggunakan dana di luar uang untuk memenuhi kebutuhan pokok, anggap saja untuk uang belajar. Jangan pula sekali-kali menggunakan dana pinjaman untuk berinvestasi dalam pasar modal.

Sebab risikonya bila investasimu mengalami kerugian maka kondisi tersebut tentu akan mengganggu kondisi finansial mu. Ingat tujuan investasi adalah untuk meningkatkan nilai asetmu, oleh karena itu hindari hutang untuk berinvestasi.

 4. Mengenal Saham LQ45 dan IDX30

Salah satu elemen dasar yang harus kamu ketahui sebagai seorang pemula adalah mengenal saham LQ45 dan IDX30. Dua index saham ini merupakan indeks saham yang tersedia oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mengapa ini penting dan suatu keharusan? Karena LQ45 dan IDX30 ini terdiri dari saham-saham yang memiliki tingkat likuiditas tinggi. Selain itu perusahaan yang masuk dalam index tersebut memiliki kapitalisasi pasar yang besar dan juga fundamental yang baik.

Cara Jual Beli Saham di Sekuritas

Selanjutnya tentu masuk ke pembahasan utama kita yaitu bagaimana cara jual beli saham melalui perusahaan sekuritas. Tak perlu berlama-lama lagi, ini dia langkah-langkah yang harus kamu lakukan.

1. Menentukan Perusahaan Sekuritas

Tahap awal untuk melakukan investasi saham tentu dengan memiliki RDN. Seperti yang kita tahu bahwa untuk membeli saham dalam pasar modal harus melalui perusahaan sekuritas. Seperti layaknya bank, perusahaan sekuritas juga mewajibkan calon investor untuk memiliki rekening.

Gunanya dana yang ada dalam rekening itulah yang bisa investor pergunakan untuk membeli saham. Dalam memilih perusahaan sekuritas ada beberapa hal yang bisa kamu perhatikan.

Pertama yang harus diperhatikan tentu saja legalitasnya. Ini teramat penting untuk keamanan danamu sendiri. Sekuritas yang aman dan resmi tentu sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu juga dalam pengawasan OJK atau Otoritas Jasa Keuangan.  

Selanjutnya dari besaran depositnya, saat ini untuk memulai investasi saham bisa dilakukan oleh semua orang dari berbagai kalangan. Hal ini karena terdapat perusahaan sekuritas seperti Stockbit yang memberlakukan minimal deposit Rp 0. Jadi kamu hanya perlu memenuhi persyaratan seperti KTP untuk bisa membuat RDN.

Selanjutnya dari fee jual belinya, dalam setiap transaksi jual maupun beli dalam pasar modal terdapat biaya yang perusahaan sekuritas kenakan. Alangkah baiknya kamu memilih sekuritas yang memiliki banyak fitur untuk menganalisis serta memberikan edukasi ke penggunanya. Kabar baiknya semua elemen itu sudah dimiliki oleh Stockbit. 

Baca juga : cara memilih perusahaan sekuritas yang baik.

2. Membuka RDN

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa kamu membutuhkan RDN atau Rekening Dana Nasabah untuk bisa membeli saham. Dokumen yang kamu perlukan seperti KTP dan NPWP bagi WNI dan paspor untuk WNA. Selain itu juga melampirkan nomor rekening bank yang akan kamu gunakan untuk mencairkan dana investasimu nantinya.

3. Memilih Saham

Setelah memiliki rekening kamu sudah bisa membeli saham, tapi juga jangan asal-asalan ya. Selalu ingat untuk melakukan analisis saham sebelum melakukan pembelian. Kamu bisa memanfaatkan fitur yang perusahaan sekuritas sediakan. Misalnya melihat dari laporan keuangan, rasio-rasio keuangan serta indikator dasar yang umum digunakan oleh para investor. 

Baca juga : cara memilih saham yang baik untuk pemula

4. Mengamati Market

Setelah memiliki saham suatu perusahaan, tentu kamu juga harus memantau bagaimana pergerakan harganya di market. Apalagi bila ada isu-isu penting baik dari internal maupun eksternal perusahaan. Sebab ini bisa mempengaruhi pergerakan saham. Maka dari itu penting bagi kamu untuk mengamati market secara berkala sebagai salah satu pertimbangan untuk hold atau menjual saham kepemilikanmu.

 5. Jual Ketika Nilai Saham Mengalami Kenaikan

Keuntungan dari investasi saham ada 2 yaitu dari dividen dan capital gain. Sayangnya jika kamu ingin mendapatkan keuntungan dari dividen yang nominalnya cukup besar, biasanya juga harus membutuhkan dana yang besar. Mendapatkan keuntungan dari capital gain bagi para orang yang memiliki dana terbatas rasanya lebih realistis.

Karena jika saham milikmu mengalami kenaikan harga yang signifikan tentu kamu akan mendapatkan keuntungan dari capital gain bila menjualnya. Langkah menjual saham juga cukup mudah, yakni tinggal menentukan berapa lot saham dan di posisi harga berapa kamu ingin menjualnya.

6. Melakukan jual beli saham yang kamu pilih

Kamu dapat melakukan jual beli saham melalui panduan artikel pemula dibawah ini :

  1. Cara beli saham TLKM

  2. Cara beli saham BBCA

  3. Cara beli saham ADRO

Itu dia penjelasan mengenai berbagai langkah yang harus investor pemula lakukan untuk dapat melakukan jual beli saham yang baik. Tujuannya tentu agar nantinya para pemula bisa berinvestasi saham yang dapat memberikan keuntungan.

Jika kamu tertarik dengan sekuritas yang memiliki banyak fitur yang berguna dalam analisis saham, Stockbit adalah pilihan yang tepat. Ayo buruan download Stockbit dan mulai investasi sahammu sedini mungkin!