Mungkin banyak dari kalangan pemula dunia pasar modal yang belum mengetahui apa sebenarnya perbedaan mendasar antara trading vs investing saham. Walaupun memang kedua istilah ini sering kita temukan dalam bacaan, baik itu artikel maupun berita dalam media elektronik.
Pada kesempatan kali ini Stockbit ingin membahas lebih dalam tentang perbedaan kedua kegiatan dalam pasar modal ini.
Pertama-tama mari kita ibaratkan perbandingan antara lomba lari sprint 100 meter dengan lari marathon 20 kilometer. Bagaimana menurutmu? Tentu kedua olahraga ini sama-sama olahraga lari, namun terdapat beberapa perbedaan dari kedua jenis lomba ini.
Apa saja itu? Yang pertama jaraknya, dari namanya saja kita bisa tahu kalau kedua lomba ini mempunyai jarak yang berbeda.
Lomba sprint memiliki jarak yang lebih pendek daripada jarak yang harus peserta lalui pada lomba marathon. Kedua adalah dari sisi waktu, lomba marathon cenderung menghabiskan waktu yang jauh lebih lama daripada lari sprint.
Ketiga dari caranya, lomba sprint tentu saja mengandalkan lari yang secepat mungkin untuk mencapai garis finish. Sementara itu lomba lari marathon lebih menekankan lari dengan kecepatan stabil agar stamina peserta tetap terjaga sampai mencapai garis finish.
Bagaimana dengan analogi sederhana barusan, harusnya bisa dengan mudah kamu mengerti. Memang kedua jenis lomba lari tersebut mempunyai beberapa perbedaan yang dengan mudah kita bedakan, baik dari jarak, jangka waktu maupun caranya.
Namun, sebenarnya kedua lomba ini mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk mencapai garis finish. Seperti halnya trading dan investing, kedua jenis kegiatan ini juga sangat mirip dengan analogi yang barusan kamu baca. Untuk itu langsung saja kita masuk pada pokok pembahasan utama kali ini.
Trading yang dalam Bahasa Indonesia mempunyai arti berdagang, yaitu aktivitas jual beli saham yang dilakukan oleh para pelaku pasar modal. Sedangkan, investing adalah kegiatan membeli saham untuk investasi jangka panjang. Nah ini dia perbedaan-perbedaan yang terdapat dari kedua kegiatan pasar modal ini.
Perbedaan Trading vs Investing Saham di Pasar Modal
Trader saham adalah pedagang saham yang ingin menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu yang relatif cukup pendek. Memangnya bisa? Jawabannya tentu saja bisa, sebab trader akan memanfaatkan fluktuasi harga saham dalam mendapatkan keuntungan.
Karena baik itu perusahaan besar maupun kecil pasti akan mengalami fluktuasi harga pada sahamnya.
Tidak ada saham yang naik atau turun terus menerus, pasti ada naik turunnya. Kenapa ini bisa terjadi? Karena terdapat hukum supply dan demand atau penawaran dan permintaan sederhana.
Bila lebih banyak pihak yang menawarkan pasti harga akan turun. Sebaliknya bila lebih banyak volume yang datang dari sisi permintaan pasti harga akan merangsak naik.
Trader biasanya tidak terlalu memperdulikan apa itu namanya fundamental perusahaan karena mereka tidak mempertimbangan keuntungan dalam jangka waktu yang panjang.
Bagi trader yang terpenting adalah bisa mendapatkan keuntungan dari pergerakan saham. Maka dari itu trader cenderung lebih mengandalkan analisis teknikal daripada analisis fundamental.
Analisis teknikal sendiri merupakan analisis pergerakan harga serta pola yang terjadi di masa lalu dan percaya akan terulang kembali.
Aktivitas trading saham sangatlah menguras waktu dan tenaga, untuk itu sangat memerlukan fokus yang mendalam dalam melakukannya. Memang benar bahwa trading menawarkan kesempatan return yang lebih tinggi di market daripada investing, apalagi dalam kondisi pasar yang tidak menentu atau sideways.
Namun, tentunya risiko yang ada dalam trading juga lebih besar daripada investing.
Seorang trader biasanya menghabiskan banyak waktunya untuk memantau pergerakan saham, tujuannya tentu saja untuk menangkap kesempatan yang ada pada market.
Kesimpulannya trading lebih memanfaatkan naik turunnya market atau price action dalam jangka waktu pendek dengan frekuensi yang sesering mungkin.
Sementara itu Investing lebih membutuhkan banyak kesabaran bila kamu bandingkan dengan trading. Mengapa bisa begitu? Sebab penerapan strategi investing untuk mendapatkan keuntungan untuk jangka waktu yang panjang, bisa dalam jangka waktu tahunan atau bahkan dalam kurun waktu dekade.
Untuk itu sangat penting bagi seorang investor memilih perusahaan yang prospek kedepannya masih sangat bagus dan relevan.
Investing juga memiliki keunggulan lainnya yaitu investor bisa mendapatkan keuntungan dividen dari hak saham kepemilikan setiap tahunnya.
Kebalikan dari trading, investing sangat mementingkan analisis fundamental daripada analisis teknikal. Analisis fundamental bisa kamu dapatkan dari laporan keuangan, prospektus dan paparan publik yang dilakukan oleh perusahaan.
Maka dari itu kemampuan investor untuk dapat melihat potensi sebuah perusahaan dalam jangka waktu panjang sangat penting dalam investing. Kesimpulannya investasi lebih pada prinsip membeli dan menahan kepemilikan dalam jangka waktu lama guna mendapatkan keuntungan yang besar pada masa yang akan datang.
Tips Bagi Trader di Pasar Modal
Saat melakukan trading langkah pertama yang mungkin bisa kamu lakukan adalah melihat dari trading valuenya. Usahakan sebisa mungkin saat masuk pada sebuah saham, kondisi trading valuenya kurang dari 10%.
Ini bertujuan agar kamu tidak mengalami kesulitan saat ingin keluar dari saham tersebut bila kondisinya tidak sesuai dengan yang kamu harapkan.
Tips yang kedua yaitu stick to your plan, kebanyakan trader pemula tidak menerapkan hal ini. Padahal menaati aturan perencanaan awal sangatlah penting dalam hal melindungi aset seorang trader. Contohnya saat mengalami kerugian kebanyakan dari trader pemula malah beralih menjadi investor karena tidak ingin mengalami kerugian.
Alhasil dana yang seharusnya mereka gunakan untuk trading malah nyangkut pada saham yang sedang mengalami penurunan harga. Untuk itu seorang trader wajib memiliki trading plannya sendiri, contohnya dalam menentukan persentase kerugian.
Untuk stop loss kami sarankan kalau bisa tidak lebih 5% dari dana yang kamu miliki, ini tentu juga berguna untuk mencegah kerugian yang lebih dalam serta menjaga psikologis trader.
Tips Bagi Investor di Pasar Modal
Ketika investor melakukan investasi hal pertama yang harus dia miliki adalah financial goals atau tujuan finansial. Kedua adalah menentukan dalam jangka waktu berapa lama tujuan tersebut ingin investor realisasikan. Langkah ini akan sangat membantu dalam hal menyusun rencana investasi dan dalam pertimbangan pemilihan saham.
Tips selanjutnya untuk melakukan investasi tentu kamu harus mempunyai kesabaran yang extra karena dana investasimu akan berproses begitu lama sebelum kamu menuai keuntungannya. Terakhir kamu juga bisa melakukan diversifikasi investasi, tujuannya agar risiko yang kamu miliki akan terbagi dalam beberapa instrumen investasi.
Bagaimana? Apakah kamu sudah memahami perbedaan antara trading dan investing dari penjelasan barusan?
Stockbit harap kamu bisa memahami dengan baik kedua kegiatan dalam pasar modal ini. Dan tentu saja kamu bisa melakukan keduanya dengan berinvestasi atau trading dengan Stockbit. Ini karena Stockbit mempunyai fitur-fitur yang membantumu baik dalam analisis teknikal ataupun fundamental.
Jadi tunggu apalagi, segera bergabung dengan Stockbit.