Saham merupakan salah satu produk pasar modal yang menjadi salah satu instrumen investasi untuk jangka panjang sehingga ilmu saham untuk pemula sangat penting dikuasai.
Karena saham adalah bukti kepemilikan sebuah perusahaan, investor yang melakukan pembelian atas saham sebuah perusahaan memiliki hak klaim atas penghasilan dan kekayaan perusahaan tersebut.
Satuan pembelian saham adalah 1 Lot sama dengan 100 lembar. Dengan menjadi pemilik perusahaan melalui saham, investor bisa memperoleh keuntungan berupa capital gain (keuntungan dari kenaikan harga) maupun dividen (pembagian keuntungan perusahaan).
Tidak hanya menawarkan keuntungan, saham juga memiliki risiko kerugian atas penurunan harga atau capital loss.
Baca juga 7 risiko investasi saham.
3 Ilmu Saham Untuk Pemula
Berikut ini tiga ilmu saham untuk pemula yang wajib dikuasai seorang investor saham untuk meminimalisir resiko dan memaksimalkan keuntungannya.
Dr. Van K. Tharp, seorang pelatih trading mengatakan bahwa trading yang sukses memerlukan penguasaan psikologi (Mind) sebesar 60%, money management (Money) sebesar 30%, dan sistem trading (Method) sebesar 10%.
1. Psikologis Trading (Mind)
Sering kali, psikologis trading diletakkan pada urutan terakhir belajar, padahal seharusnya tidak. Seorang investor, ilmu saham untuk pemula yang wajib dipelajar adalah bagaimana mengelola emosi. Terutama ketika menghadapi pergerakan harga saham yang fluktuatif dan tidak stabil dalam kurun waktu yang relatif cepat.
Investor sebaiknya mampu bersikap tenang dalam keadaan apapun, tidak mudah terpengaruh dengan gejolak pergerakan harga saham di pasar, serta tetap konsisten pada rencana awal yang sudah dibuat tanpa terpengaruh atas rumor yang beredar di media, maupun dalam menghadapi FOMO saham.
Karena sikap nekat membeli saham yang sedang uptrend dengan maksud memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa melakukan analisis, atau abai terhadap trading plan dengan buru-buru menjual saham yang sedang turun bisa menyebabkan kerugian yang tidak main-main.
Ada 4 jenis emosi yang wajib dikelola yaitu rasa takut (fear), serakah (greed), harapan (hope), penyesalan (regret). Kamu bisa pelajari lebih rinci pada artikel Psikologis Trading Dalam Investasi Saham.
2. Money Management
Money management merupakan proses yang dijalani investor dalam melakukan perencanaan alokasi dana selama melakukan investasi. Baik alokasi kas, dana investasi, dana trading, hingga dana cadangan jika mengalami kerugian.
Money management berperan layaknya kompas yang menjadi acuan arah yang tepat dan aman untuk mencapai tujuannya berinvestasi saham. Karena kemungkinan untung-rugi dalam berinvestasi perlu diperhitungkan sejak awal.
Dalam bertransaksi saham, ilmu saham untuk pemula ini sangat penting. Bisa saja kita mencari referensi orang lain dalam melakukan belanja saham, sedikit atau banyaknya dana yang diinvestasikan tentu akan berbeda-beda hasilnya antara investor satu dan yang lain.
Selama kita memahami saham yang dibeli, karena semakin banyak dana yang diinvestasikan, maka semakin banyak pula waktu yang harus dihabiskan untuk mempelajari dan memperbarui informasi terkini emiten tersebut.
Baca juga pentingnya money management untuk sukes trading dan investasi saham.
3. Analisis Saham (Method)
Menemukan strategi investasi saham yang tepat bukan hal yang mudah dilakukan oleh seorang investor. Analisa saham sangat krusial sebagai ilmu saham untuk pemula yang harus dikuasai dan terus didalami. Terdapat 3 jenis analisis saham yang umumnya digunakan yaitu analisa teknikal, analisa fundamental, dan bandarmologi.
Analisa teknikal merupakan ilmu untuk mempelajari pergerakan harga saham berdasarkan data histori. Sehingga dalam memprediksi kemungkinan arah pergerakan harga saham di masa mendatang dengan menggunakan tren pasar saat ini. Kamu dapat memanfaatkan indicator analysis, chart patter atau candlestick.
Fundamental perusahaan juga mempengaruhi kenaikan dan penurunan harga saham. Saham yang harganya naik belum tentu bagus untuk dikoleksi. Sebab itu sebagai investor kita butuh pengetahuan fundamental saham tersebut. Saham dengan fundamental yang baik, akan mengalami kenaikan harga yang lebih konsisten. Analisa seperti ini dikenal sebagai analisa fundamental saham.
Melihat transaksi akumulasi dalam jumlah besar yang dilakukan oleh investor asing, smart money, atau beberapa broker tertentu juga bisa menjadi acuan untuk menganalisa saham. Apabila bandar melakukan akumulasi sebuah saham, maka ada kemungkinan bahwa saham tersebut bisa naik, begitupun sebaliknya. Analisa ini disebut sebagai Bandarmologi.
Kamu bisa belajar saham lebih jauh di Stockbit Academy secara gratis dengan daftar melalui email saja. Tersedia materi dari pemula, menengah hingga tingkat lanjut berbentuk video dan artikel yang diulas oleh profesional.
Sebelum mendalami ilmu saham untuk pemula yang baik dan bijak, sebaiknya yakinkan diri, apakah saham merupakan instrumen investasi yang tepat untuk dilakukan saat ini. Mengingat investasi saham butuh komitmen yang kuat dan konsisten. Karena capital gain tidak bisa diperoleh dengan waktu yang singkat dan analisa sekenanya.