Dalam analisa teknikal, kita mengenal pola candlestick rising three method dan falling three method. Keduanya merupakan bagian dari candlestick continuation pattern atau pola candle yang mengindikasikan keberlanjutan tren harga.
Artikel berikut akan menjelaskan tentang kedua pola ini dan bagaimana cara menggunakannya dalam analisa teknikal saham.
Jika kamu masih belum paham tentang candlestick, kamu bisa pelajari dari awal kembali tentang Cara Membaca Candlestick.
Belajar Analisa Candlestick : Rising Three Method dan Falling Three Method
Rising Three Method
Rising three method adalah pola candlestick yang mengindikasikan potensi bullish continuation atau kelanjutan tren naik. Pola ini muncul setelah tren naik dan terdiri dari 5 candlestick dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Candle pertama adalah candle berwarna hijau (bullish) dengan body candle panjang
Candle kedua, ketiga, dan keempat adalah candlestick dengan tubuh kecil yang berada di dalam range tubuh candle pertama. Normalnya ketiga candle ini adalah candle bearish semua, namun bisa juga berupa candle bullish atau doji selama tidak melewati titik tertinggi dan terendah candle pertama atau sebelumnya
Candle kelima adalah candlestick berwarna hijau (bullish) dengan body candle panjang dan ditutup di atas harga tertinggi candle pertama
Kemunculan pola rising three method memberikan dua sinyal kepada trader, yaitu hold atau beli. Jika trader sudah memiliki saham sejak awal, disarankan melakukan hold. Tetapi jika ingin menambah muatan juga boleh dengan mengambil posisi entry atau pembelian saham di sekitar close candle kelima atau setelah ada konfirmasi dari candlestick sesudahnya.
Sementara bagi trader yang agresif, transaksi pembelian (entry) biasanya dilakukan sebelum close candle kelima dengan risiko harus cut loss apabila candle kelima gagal ditutup di atas harga tertinggi candle pertama yang menandakan formasi pola rising three method gagal terbentuk.
Contoh analisa pola Rising Three Method pada saham TLKM:
Grafik di atas menampilkan contoh pola rising three method pada chart saham harian TLKM. Seperti terlihat di gambar, pola terdiri dari 5 candlestick dimana candle pertama bullish panjang, disusul oleh tiga candle bertubuh kecil yang masih berada di range candle pertama, dan candle kelima adalah candle bullish dengan close di atas harga tertinggi candle pertama.
Selain itu, pola juga terbentuk saat saham TLKM berada dalam tren naik yang menunjukkan bahwa pola ini valid dan dapat mengindikasikan sinyal kelanjutan tren naik.
Bagi trader yang sudah memegang saham sejak awal, biasanya akan melakukan hold saham bahkan membelinya lagi di harga lebih tinggi (averaging up) untuk memaksimalkan potensi capital gain yang diperoleh.
Bagi trader yang tertarik menambah kepemilikan saham, sebaiknya lakukan pembelian setelah pola rising three method ini benar-benar terbentuk dan beli di harga sekitar penutupan candle kelima dengan titik cut loss di sekitar low candle pertama.
Falling Three Method
Falling three method adalah pola yang mengindikasikan potensi bearish continuation atau kelanjutan tren turun. Sama seperti pola rising three method, pola ini juga terdiri 5 candlestick namun dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Pembentukan pola harus diawali oleh tren turun
Candle pertama berwarna merah (bearish) dan memiliki tubuh yang panjang
Candle kedua, ketiga, dan keempat adalah candlestick dengan tubuh pendek dan berada di dalam range candle pertama. Ketiga candle umumnya candle bullish semua tapi bisa juga berupa candle bearish atau doji asalkan tetap berada di range tubuh candle pertama
Candle kelima adalah candle bearish panjang yang ditutup di bawah low candle pertama
Pembentukan pattern falling three method secara umum memberikan dua sinyal kepada trader, yaitu jual atau wait and see. Jika pola ini terbentuk saat kamu masih memegang sahamnya, maka jual saham tersebut karena kemungkinan harganya masih akan terus turun.
Sebaliknya, jika kamu tidak sedang memegang saham saat pola muncul, maka kamu tidak perlu melakukan apa-apa selain menunggu sampai tekanan jual di pasar mereda dan muncul sinyal pembalikan bullish di ujung tren untuk persiapan melakukan entry. Beberapa pola candlestick yang memberikan sinyal bullish reversal antara lain pola hammer, morning star, bullish harami, piercing line, dan tweezer bottom.
Contoh analisa pola Falling Three Method pada saham ESSA:
Untuk analisa pola falling three method, perhatikan chart saham harian ESSA berikut ini. Awalnya saham bergerak dalam tren turun (downtrend). Lalu, muncul 5 candlestick membentuk formasi pola falling three method seperti terlihat pada gambar. Ini berarti ada kemungkinan tren turun terus berlanjut.
Terbukti setelah pola muncul, harga saham ESSA masih terus mengalami penurunan setidaknya selama beberapa hari.
Demikian artikel tentang pola rising three method dan falling three method. Sama halnya pola candlestick yang lain, kedua pola ini juga tidak sepenuhnya akurat. Sehingga trader disarankan mengombinasikan analisa pola ini dengan indikator teknikal yang lain seperti RSI, MACD, dan moving average, untuk mendapatkan hasil analisa yang lebih akurat.
Gunakan Charbit Untuk Analisis Candlestick
Di Stockbit, kamu bisa menggunakan fitur Charbit untuk melakukan analisa teknikal secara menyeluruh dengan bantuan ratusan indikator fundamental dan teknikal yang siap pakai. Serta fitur bandarmology yang berguna dalam menganalisa pergerakan Big Fund di pasar.
Buka rekening saham di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit. Kamu akan mendapatkan seluruh fitur pro Stockbit.
Salah satunya adalah Charbit untuk melakukan analisis candlestick. Berikut ini tampilan candlestick yang terdapat di chartbit.
Tersedia puluhan jenis indikator analisis teknikal lainnya yang bisa kamu kombinasikan dengan candlestick sehingga hasil analisis lebih akurat. Data charbit realtime dan bisa ditarik hingga 15 tahun kebelakang.
Bahkan jika perlu, kamu juga bisa menambahkan indikator fundamental, foreign flow, dan bandarmology saat analisis menggunakan fitur chartbit ini.
Daftar Stockbit sekarang dan coba fiturnya gratis!