Belajar Analisa Candlestick : Upward Gap Tasuki dan Downward Gap Tasuki / by Guest User

Belajar Analisa Candlestick : Upward Gap Tasuki dan Downward Gap Tasuki

Analisis candlestick merupakan salah satu metode dalam analisa teknikal yang sering digunakan untuk memprediksi pergerakan harga saham. Metode analisis ini dilakukan dengan mengamati pola candlestick tertentu yang terbentuk pada grafik harga, lalu menggunakannya sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan trading. 

Pola candlestick sendiri ada banyak macamnya dan masing-masing dapat memberikan sinyal yang berbeda kepada trader. Contoh pola candlestick yang sering muncul pada grafik harga adalah pola upward gap tasuki dan downward gap tasuki. Keduanya merupakan contoh continuation candlestick atau pola yang memberikan sinyal keberlanjutan tren pergerakan harga saham. 

Nah, supaya kamu lebih paham tentang dua pola ini, yuk simak artikel berikut!

Jika kamu masih butuh refrensi dasar tentang candlestick, kamu bisa pelajari dari awal kembali tentang Cara Membaca Candlestick.

Belajar Analisa Candlestick : Upward Gap Tasuki dan Downward Gap Tasuki

Upward Gap Tasuki

Upward gap tasuki adalah pola candlestick yang mengindikasikan keberlanjutan tren naik atau bullish continuation pattern. Pola ini terdiri dari tiga candle dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Candle pertama dan candle kedua berwarna hijau (bullish

  • Cande kedua memiliki  gap up dari candle pertama

  • Candle ketiga berwarna merah (bearish)

  • Posisi low (harga terendah) pada candle ketiga tidak menembus titik tertinggi candle pertama  

  • Pembentukan pattern diawali oleh kenaikan harga saham (uptrend)

Gambar:

Gap up terjadi ketika harga pembukaan candle berada di atas harga tertinggi candle sesi sebelumnya sehingga menyebabkan terbentuknya celah kosong (gap) di antara kedua candle. Gap up sendiri muncul karena adanya tekanan beli yang sangat tinggi di pasar, sehingga mendorong harga saham naik dengan cepat dan melewati beberapa level harga. Umumnya, gap up pada formasi pola ini disebut dengan istilah rising window.

Pelajari tentang gap candlestick disini.

Trader yang melihat pembentukan pola upward gap tasuki pada grafik harga biasanya akan melakukan hold saham atau menambah posisinya (average up) untuk memaksimalkan keuntungan capital gain yang diperoleh dari potensi keberlanjutan tren bullish yang ditunjukkan oleh pola ini. 

Bagi trader yang ingin average up, biasanya mereka akan melakukan pembelian saham di area sekitar penutupan candle kedua.

Contoh analisa pola upward gap tasuki pada saham BRIS:

Grafik di atas menampilkan contoh pola upward gap tasuki pada chart harian saham BRIS. 

Seperti yang terlihat di gambar, mulanya saham BRIS bergerak dalam tren naik (uptrend) lalu diikuti oleh pembentukan tiga buah candle. Candle pertama dan kedua merupakan candle bullish dimana candle kedua memiliki gap up dari candle pertama. Sementara candle ketiga candle bearish dengan low tidak menembus titik tertinggi candle pertama.

Hal tersebut mengindikasikan telah terbentuknya pola candlestick upward gap tasuki yang berarti ada kemungkinan harga saham akan terus bergerak naik. Pada momen ini, trader biasanya akan hold saham mereka lebih lama lagi atau bahkan melakukan averaging up di harga sekitar penutupan candle ketiga demi memaksimalkan potensi profit capital gain yang bisa diperoleh.

Namun, supaya lebih yakin lagi, trader yang berniat melakukan averaging up biasanya akan menunggu sinyal konfirmasi terlebih dulu dari candlestick atau indikator teknikal sebelum melakukan pembelian saham agar tidak terjebak dengan sinyal palsu.

Pada contoh di atas, sinyal konfirmasinya adalah candle bullish yang muncul pada hari kedua setelah pola. Terbukti setelah itu, harga saham BRIS terus mengalami kenaikan selama beberapa hari.

Downward Gap Tasuki

Downward gap tasuki adalah kebalikan dari pola candlestick upward gap tasuki. Pola ini mengindikasikan keberlanjutan tren turun (bearish continuation) dan terdiri dari tiga buah candlestick dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Candle pertama dan kedua berwarna merah (bearish)

  • Candle kedua memiliki gap down dari candle pertama

  • Candle ketiga berwarna hijau (bullish)

  • Posisi high (harga tertinggi) pada candle ketiga tidak menembus titik terendah candle pertama

  • Pembentukan pattern diawali oleh penurunan harga saham (downtrend)

Gambar:

Gap down terjadi ketika harga pembukaan candle berada di bawah harga terendah candle sesi sebelumnya sehingga menyebabkan terbentuknya celah kosong (gap) di antara kedua candle. Gap down muncul karena adanya tekanan jual yang sangat kuat di pasar dan menyebabkan harga saham turun drastis melewati beberapa level harga.

Biasanya, trader yang melihat pembentukan pattern ini pada grafik harga akan wait and see atau menunggu terlebih dulu sampai tren penurunan saham menyentuh level terendahnya dan muncul sinyal pembalikan bullish dari pola candlestick (cth: pola morning star) atau indikator teknikal yang lain.

Contoh analisa pola downward gap tasuki pada saham BBCA

Grafik berikut menunjukkan contoh analisis pola downward gap tasuki pada chart saham harian BBCA. Seperti yang terlihat di gambar, awalnya saham BBCA bergerak dalam tren menurun (downtrend) selama beberapa hari, kemudian terbentuk tiga candle.

Candle pertama dan kedua adalah candle bearish, dengan candle kedua memiliki gap down dari candle sebelumnya. Sedangkan candle ketiga adalah candle bullish dengan titik tertinggi di bawah posisi low candle pertama.

Hal tersebut mengindikasikan telah terbentuknya pola downward gap tasuki yang berarti harga saham kemungkinan akan terus bergerak turun (bearish continuation).

Hal ini kemudian terkonfirmasi lewat gap down yang muncul pada candle bearish di hari kedua setelah pola dimana kemunculan gap down tersebut mengindikasikan semakin kuatnya tekanan jual di pasar sehingga mampu menekan harga saham BBCA turun semakin dalam.

Terbukti, setelah sinyal konfirmasi tersebut, harga saham BBCA terus melanjutkan tren penurunan sebagaimana yang terlihat pada gambar. Sesuai penjelasan sebelumnya, trader yang melihat pembentukan pattern downward gap tasuki biasanya akan menunda melakukan entry atau pembelian saham lebih lama lagi sampai muncul sinyal pembalikan bullish dari candlestick atau indikator teknikal yang lain.  

Sama seperti pola teknikal yang lain, sinyal yang diberikan oleh kedua pola ini juga tidak sepenuhnya akurat. Karena itu, disarankan untuk tetap mengombinasikan analisa candlestick dengan indikator teknikal yang lain agar hasil prediksi pergerakan saham semakin akurat. 

Gunakan Charbit Untuk Analisis Candlestick

Di Stockbit, kamu bisa menggunakan fitur Charbit untuk melakukan analisa teknikal secara menyeluruh dengan bantuan ratusan indikator fundamental dan teknikal yang siap pakai. Serta fitur bandarmology yang berguna dalam menganalisa pergerakan Big Fund di pasar. 

Buka rekening saham di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit. Kamu akan mendapatkan seluruh fitur pro Stockbit.

Salah satunya adalah Charbit untuk melakukan analisis candlestick. Berikut ini tampilan candlestick yang terdapat di chartbit.

Tersedia puluhan jenis indikator analisis teknikal lainnya yang bisa kamu kombinasikan dengan candlestick sehingga hasil analisis lebih akurat. Data charbit realtime dan bisa ditarik hingga 15 tahun kebelakang.

Bahkan jika perlu, kamu juga bisa menambahkan indikator fundamental, foreign flow, dan bandarmology saat analisis menggunakan fitur chartbit ini.

Daftar Stockbit sekarang dan coba fiturnya gratis!